Metode Bermain Peran Meningkatkan Kemampuan Berhitung 1-10 Pada Anak Kelompok A TK Islam Harapan Bunda Suarabaya

  • Faridah Ariyani

Abstract

Early reflections (preliminary study) conducted in Islamic kindergarten at HarapanBunda Child A group, identified 33% of 15 the number of children present, or only about 5children who are able to master numeracy skills, which include, the ability to sort the numbers 1-10, counting objects, and working on addition and subtraction or completed without the help ofteachers, while 55% of the number of children, or about 10 children are still not able to masterthese skills. the cause of the problem, as long as the teacher in kindergarten Islam Harapan Bundastill often use the lecture method and giving the task alone, so learning to walk seem monotonousand tend to be conventional, in the sense that the learning process is centered on the teacher.More dominant role of the teacher, in addition Islam Harapan Bunda Kindergarten teachers areless able to maximize the application of learning methods and media, resulting in verbal inchildren. Attitude of the teacher in teaching kindergarten children, like teaching elementary schoolchildren with high seriousness atmosphere, so impressed burdening children.In order to improve the quality of learning and the development of numeracy achievementlevels 1-10, then the repair is done through scientific research conducted in the form of PTK 2(two) cycles, using the method of playing a role. Formulation of the problem to be addressed inthis study is How improve numeracy skills in children 1-10 A group of Islamic Harapan BundaKindergarten Surabaya, after receiving treatment through the application of learning methodsplay a role in the learning process?, With the aim is to determine the success of the learningprocess through the implementation of methods play a role as an effort to improve numeracy skillsin children 1-10 A group of Islamic Harapan Bunda Kindergarten Surabaya

Key words: methods play a role, numeracy 1-10

Abstract

Refleksi awal (studi pendahuluan) yang dilakukan di TK Islam Harapan Bunda pada anakkelompok A, teridentifikasi 33% dari 15 jumlah anak hadir, atau hanya sekitar 5 orang anak yangmampu menguasai kemampuan berhitung, yang meliputi, kemampuan mengurutkan bilangan 1-10, menghitung benda-benda, dan mengerjakan atau menyelesaikan penjumlahan dan pengurangantanpa bantuan guru, sedangkan 55% dari jumlah anak tersebut, atau sekitar 10 anak masih belummampu menguasai kemampuan tersebut. penyebab permasalahan itu, selama ini guru di TK IslamHarapan Bunda masih sering menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja, sehinggapembelajaran terkesan berjalan monoton dan cenderung konvensional, dalam arti prosespembelajaran masih berpusat pada guru. Peran guru lebih dominan, di samping itu guru TK IslamHarapan Bunda kurang mampu memaksimalkan penerapan metode serta media pembelajaran,sehingga terjadi verbalisme pada anak. Sikap guru dalam mengajar anak TK, layaknya mengajaranak SD dengan suasana keseriusan yang tinggi, sehingga terkesan membebani anak.Guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan tingkat pencapaian perkembangankemampuan berhitung 1-10, maka dilakukan perbaikan melalui penelitian ilmiah berbentuk PTKyang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dengan menggunakan metode bermain peran. Rumusanmasalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Bagaimanakah meningkatkan kemampuanberhitung 1-10 pada anak kelompok A TK Islam Harapan Bunda Surabaya, setelah mendapatperlakuan pembelajaran melalui penerapan metode bermain peran dalam proses pembelajaran?,dengan tujuan adalah Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran melalui penerapanmetode bermain peran sebagai upaya peningkatan kemampuan berhitung 1-10 pada anakkelompok A TK Islam Harapan Bunda Surabaya

Kata kunci: metode bermain peran, kemampuan berhitung 1-10

Published
2013-06-01
Section
Articles
Abstract Views: 6
PDF Downloads: 258