MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DALAM KEGIATAN MERONCE DENGAN MANIK – MANIK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KHADIJAH 2 SURABAYA

  • TANTI DARMASTUTI

Abstract

Meronce merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat, melalui gerak jari yang memasukkan benang kedalam butir – butir ronce sehingga ketrampilan motorik halus anak akan terlatih. Keterampilan motorik halus adalah suatu pelaksanaan yang terlatih dan merupakan suatu rangkaian kondisi yang melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi kesalahan yang berkesinambungan dari kemampuan fisik ( tangan ) untuk menggunakan suatu media yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan serta otot - otot kecil atau otot – otot halus. Didalam kegiatan pembelajaran meronce digunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang menyajikan dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada anak tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu. Dengan menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan meronce, maka kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif sehingga hal tersebut dapat menjadi proses latihan untuk anak. Fokus pengamatan pada penelitian ini adalah anak kelompok A usia 4 -5 tahun di TK Khadijah 2 Surabaya dengan jumlah partisipan 15 anak ( 10 anak perempuan dan 5 anak laki – laki ). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan kegiatan meronce manik – manik yang dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus dilakukan secara berdaur yang terdiri dari empat tahap yaitu :1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, 4. Refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi di kelas. Berdasarkan analisis data penilitian dan pembahasan, diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan meronce dengan manik – manik pada siklus 1 pertemuan 1 mencapai 45,5% , sedangkan pada siklus 1 pertemuan 2 mencapai 51,7%. Pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat menjadi 73,9% dan pada siklus 2 pertemuan 2 menjadi sebesar 89,4%. Penelitian ini telah dilakukan mulai dari siklus I hingga siklus II. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan meronce manik – manik pada kelompok A di TK Khadijah 2 Surabaya. Ini dikarenakan adanya latihan secara berkala pada anak, sehingga anak lebih senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta semakin percaya diri dalam meronce.

Kata kunci : motorik halus, meronce, dan metode demonstrasi

Abstract

Beads stringing is an activity that requires careful eye-hand coordination through the fingers movement of threading beads so that the child’s fine motor skills will be well trained. Fine motor skills is a trained enforcement and is a series of conditions that involve difference cues and continuous error correction of physical abilities (hands) to use a medium that requires eye-hand coordination and small muscles or fine muscles. Demonstration method is used in the beads stringing learning activities. Demonstration method is a teaching method that is presented by demonstrating and showing to children about a certain process, situation or item. By using demonstration method in the beads stringing activities, the learning activities become more effective so it can be a process of exercise for the children. Observations focused on the study were children aged 4-5 years old in group A of TK Khadijah 2 Surabaya by the number of participants 15 children (10 girls and 5 boys). This study uses classroom action research method with the beads stringing activities that performed in 2 cycles. Each cycle performed consists of four stages : 1. plan, 2. action, 3. observation, 4. reflection. Research data obtained through observation in the classroom.Based on the data analysis and study, obtained results that the increase in fine motor skills of children through beads stringing activities at cycle 1 attempt 1 reaches 45.5%, while at cycle 1 attempt 2 reaches 51.7%. At cycle 2 attempt 1 the increase by 73.9% and at cycle 2 attend 2 the increase by 89.4%. This study has been carried out starting from the cycle I to cycle II. It can be concluded that there was an increase in fine motor skills of children through the beads stringing activities in group A of TK Khadijah 2 Surabaya. This is due to regular exercise in children, so that children more excited and enthusiastic in participating in learning activities as well as more confident in stringing.

Keywords : fine motor, stringing, demonstration method

 

Published
2013-01-01
Section
Articles
Abstract Views: 1067
PDF Downloads: 1765