penelitian tindakan kelas Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Usia 5-6 Tahun melalui Kegiatan Meronce Di TK Darussalam Kenjeran
Abstract
Perkembangan motorik halus sangat penting untuk perkembangan anak usia dini, terutama dalam meningkatkan koordinasi mata-tangan dan keterampilan jari-jemari.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak berusia lima hingga enam tahun melalui kegiatan meronce dengan berbagai jenis manik-manik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di TK Darussalam dengan 15 anak di kelompok B. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing dengan dua hingga tiga pertemuan. Pada siklus I, latihan meronce dilakukan berdasarkan satu warna, satu bentuk, serta kombinasi warna dan bentuk. Pada siklus II, anak-anak diberi manik-manik dalam berbagai ukuran, termasuk kecil, sedang, dan besar, untuk membuat gelang, cincin, dan gantungan kunci. Observasi, dokumentasi, dan catatan harian guru memberikan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak-anak meningkat dari pra siklus ke siklus II. Ini termasuk koordinasi mata-tangan, kekuatan dan kelenturan jari, dan kreativitas dalam menyusun pola. Anak-anak menunjukkan keinginan untuk membuat pola roncean sendiri, mampu memasukkan tali ke dalam lubang manik dengan lebih baik, dan mampu menjepit dan menarik tali dengan lebih baik. Refleksi menunjukkan bahwa bentuk dan variasi manik-manik berpengaruh terhadap antusiasme dan ketekunan anak dalam kegiatan. Oleh karena itu, kegiatan meronce telah terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi mereka.
Downloads

