Peningkatan Kemampuan Bercerita Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Bermain Peran

Abstract

Kemampuan bercerita merupakan aspek penting dalam perkembangan bahasa anak usia dini, terutama pada usia 4–5 tahun yang sedang berada dalam tahap sensitif untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak dengan metode beain peran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dengan subjek sebanyak 8 anak usia 4–5 tahun dan satu orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan persentase untuk mengukur tingkat ketercapaian aktivitas guru, aktivitas anak, serta kemampuan bercerita, dengan standar ketercapaian minimal sebesar 75%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada siklus II, yaitu ketercapaian aktivitas guru sebesar 76,3%, aktivitas anak sebesar 75,1%, dan kemampuan bercerita anak mencapai 76,7%. Metode bermain peran terbukti efektif dalam meningkatkan antusiasme, partisipasi, imajinasi, serta keberanian anak dalam bercerita. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah subyek yang terbatas dan waktu pelaksanaan yang singkat. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan cakupan lebih luas dan durasi waktu yang lebih panjang.