Meningkatkan Kemampuan Menggunting Anak Menggunakan Garis dan Pola Sederhana di TK Hilma Surabaya
Abstract
Anak usia dini mengalami perkembangan pesat pada aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003, anak usia dini (0–6 tahun) berada pada masa peka, yaitu masa ketika anak sangat responsif terhadap rangsangan lingkungan (Montessori dalam Sujiono, 2009). Pendidikan anak usia dini bertujuan memberi stimulasi optimal melalui permainan dan interaksi untuk mendukung perkembangan menyeluruh. Salah satu keterampilan penting adalah kemampuan menggunting, yang melatih koordinasi mata-tangan, ketelitian, dan kekuatan otot jari. Observasi di TK Hilma Surabaya menunjukkan anak usia 4–5 tahun kesulitan menggunting pola sederhana karena kurangnya metode pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menggunting anak melalui metode garis dan pola sederhana. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart, yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: aktivitas guru meningkat dari 63% menjadi 81%, aktivitas anak dari 62% menjadi 75%, dan kemampuan anak dari 61% menjadi 81%. Dengan demikian, metode garis dan pola sederhana terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menggunting anak usia dini.
Downloads
Published
Issue
Section

