KONTINUM EKSPERIMEN ‘’ TUNTAS PINALTI’’ MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DI TK B AT TAQWA 2 SURABAYA

Abstract

Tanaman beluntas (Pluchea indica L.) sebagai tanaman semak yang tumbuh liar di pekarangan warga dan belum dimanfaatkan secara optimal di Desa Bangkingan. Dikarenakan Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengolah tanaman beluntas menjadi sesuatu yang bernilai guna dan berdampak positif lebih luas, serta belum teredukasi untuk pentingnya mengolah tumbuhan semak yang kaya manfaat yang bisa mejadi inovasi produk benilai serta memiliki khasiat sebagai insektisida alami, antibakteri dan antioksidan yang berbasis kearifan lokal di. Penelitian ini bertujuan agar beluntas dapat memiliki lebih banyak manfaat dan bernilai guna untuk anak-anak dan masyarakat, menginisiasi untuk pemberdayaan masyarakat, yang subjeknya dari anak TK B, Kader Surabaya Hebat dan warga sekitar sekolah melalui inovasi produk dengan mendiversifikasi olahan beluntas menjadi produk yang bernilai lebih melalui model Cooperative Learning. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur yang digunakan meliputi Tahap pra-papangan, kegiatan lapangan, serta analisis data. Instumen menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontinum eksperimen berhasil menjadikan inovasi produk yang bernilai dan produk yang bermanfaat untuk tanaman dan manusia seperti olahan Pesnawa, minuman Belvita dan olahan makanan Pentas sebagai inovasi produk yang berbasis kearifan lokal.