KOLABORASI MODEL PENTAHELIX DALAM UPAYA PENANGANAN BENCANA WABAH COVID-19 DI KABUPATEN BOJONEGORO
Abstract
The COVID-19 plague has effected Indonesia significantly not only the health sector but also other sectors such as education, economics, sosial and culture, tourism to politics. The worsening climate has led Indonesia to take decision to categorize the COVID-19 plague as a national disaster poured at Keppres No. 12 years of 2020. Since the first case of COVID-19 breakout efforts to mitigate the COVID-19 plague have continued one of them trougt the pentahelix collaboration scheme which is an area in accordance with what was delivered by chairman of the satgas COVID-19. The narative calls for local government to be ready to take the leading combating the COVID-19 plague in their respective areas. Researchers are therefore interested in doing research on effort to mitigate the COVID-19 plague by using a collaborating model of pentahelix in Bojonegoro district. Study uses the combination research method of sequential explaratory model. The data analysis techniques using model presenteted by miles and huberman in qualitative stage. Whereas at the quantitative stage data analysis techniques use the likert scale. Research indicate that the five element of the collaborative model pentahelix contribute to effortd to mitigate the COVID-19 plague in the Bojonegoro, and Bojonegoro society which became a reasearch sample also agrees. This can be seen form a continum line showing result as follows, the grain statment 1 until 15 are located in the agreed area (S), except at the grain statement 8 located in hesitant area (RR). Grain statements 7 and 8 are statement to prove the hypothesis regarding academic contribution (teacher/educators) at the learning concept during the pandemic in an effort to mitigate the COVID-19 plague in Bojonegoro. although the results of the 8 statement in hasitant area (RR), but the role of academics elements as the concept could still be said good because at the grain statement 7 is still in the agreed area (S). So it can be concluded that academic elements (teacher/educators) have a role driving the concept of learning during the pandemic, but in implementating the concept is still cannot be said to be effective.
Keywords: Pentahelix, disaster mitigation, COVID-19 plague.
Wabah COVID-19 telah memberikan dampak signifikan bagi Indonesia, bukan hanya pada sektor kesehatan tetapi juga sektor lain seperti pendidikan, ekonomi, sosial budaya, pariwisata hingga politik. Situsi yang kian memburuk membuat Indonesia mengambil keputusan untuk mengkategorikan wabah COVID-19 sebagai bencana nasional yang tertuang pada Keppers No. 12 tahun 2020. Sejak kasus pertama muncul upaya mitigasi bencana wabah COVID-19 terus dilakukan salah satunya melalui skema kolaborasi pentahelix yang bersifat kedaerahan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ketua satgas COVID-19. Dengan wacana tersebut menuntut pemerintah daerah untuk siap menjadi leading dalam memerangi wabah COVID-19 di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait upaya mitigasi bencana wabah COVID-19 melalui model kolaborasi pengtahelix di Kabupaten Bojonegoro. Pada tahapan kualitatif, penelitian menggunakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory dengan teknik analisis data menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Sedangkan pada tahapan kuantitatif teknik analisis data menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima unsur pada kolaborasi model pentahelix turut berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana wabah COVID-19 di Bojonegoro, dan masyarakat Bojonegoro yang menjadi sampel penelitian sebagai validator eksternal mayoritas juga menyetujuinya. Hal tersebut dapat dilihat dari gambaran garis kontinum yang menunjukkan hasil sebagai berikut, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 15 terletak pada daerah setuju (S), kecuali pada butir pernyataan 8 yang terletak pada daerah ragu-ragu (RR). Butir pernyataan 7 dan 8 merupakan pernyataan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya kontribusi akademisi (guru/pendidik) pada konsep pembelajaran selama pandemi dalam upaya mitigasi bencana wabah COVID-19 di Bojonegoro. Walaupun hasil pernyataan 8 terdapat pada daerah ragu-ragu (RR), namun peran akademisi sebagai konseptor masih bisa dikatakan baik karena pada butir pernyataan 7 masih berada pada daerah setuju (S). Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa unsur akademisi (guru/pendidik) berperan dalam membuat konsep pembelajaran selama masa pandemi, tetapi dalam implementasi konsep masih belum dapat dikatakan efektif.
Kata Kunci: Pentahelix, Mitigasi Bencana, Wabah COVID-19.
References
Implementasi Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Rangka Mengembangkan Potensi Pariwisata Di Jawa Timur Serta Meningkatkan Perekonomian Domestik. Jurnal Mebis (Manajemen Dan Bisnis), 3(1), 31–38.
BNPB. (2020). Situasi Virus Corona di Indonesia.
https://www.covid19.go.id/. Diakses Pada 14 November 2020.
Barua, S. (2020). Understanding Coronanomics: The Economic Implications of the Coronavirus (COVID-19) Pandemic. SSRN Electronic Journal, 1– 44.
Cahyono, A. S. (2020). Implementasi Model Collaborative Governance Dalam Penyelesaian Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(1), 83–88.
Dzakwan, M. H. A. (2020). Mapping Local Government Readiness in Handling COVID-19. CSIS Commentaries, 27(2l), 1–11.
Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29.
Firdiansyah. (2016). Aanlisis Dampak Implementasi Kebijakan dAN Persepsi Masyarakat tentang Ahli Fungsi Lahan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani. Journal of Politic and Goverment Sudies, 6(3), 1–11.
Gössling, S., Scott, D., & Hall, C. M. (2020). Pandemics, Tourism and Global Change: a Rapid Assessment of COVID-19. Journal of Sustainable Tourism, 29(1), 1–20.
Harsono .(2020). Tekan Kasus COVID-19, Gugus Tugas Gunakan Strategi Kolaborasi pentahelix Berbasis kearifan Lokal. https://www.liputan6.com/health/read/4298579/tekan-kasus-covid-19- gugus-tugas-gunakan-strategi-kolaborasi-pentahelix-berbasis-kearifan- lokal. Diakses Pada 12 November 2020.
Jahid, Jamaludin (2019). Destinasi Wisata: Butuh Sinergi
dan {eran Penta Helix. Diakses dari: https://fajar.co.id/2019/06/17/destinasi-wisata-butuh-sinergi-dan-peran-penta-helix/amp. Diakses Pada 14 Juli 2021.
Keppres Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Putusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19).
Machruf, I. N., Hermawan, D., & Meutia, I. F. (2020). Penanggulangan Pra Bencana Alam Tsunami di Kbupaten Lampung Selatan dalam Perspektif Coolaborative Governance. Jurnal Birkorasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik, 2(1), 129-146.
Maturbongs, E. E. (2020). Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Merauke. Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 3(1), 55–63.
Megasari, R., Vidyastuti, A. N., Setya, E., Rahayu, P., &
Pangestu, O. (2020). Upaya Memutus Penyebaran Virus Covid-19 Melalui Pembentukan Kampung Tangguh Semeru Di Desa Tegalsari Kabupaten Malang. Jurnal Graha Pengabdian, 2(3), 212–222.
Rizkiyah, P., Liyushiana, L., & Herman, H. (2019). Sinergitas Pentahelix Dalam Pemulihan Pariwisata Pasca Bencana Erupsi Gunung Api Sinabung Di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Jurnal IPTA, 7(2), 247.
Rofiq. (2020). Bojonegoro Jadi Zona Merah
COVID-19, Jam Malam Kembali diterapkan.https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5305588/bojonegoro-jadi-zona-merah-covid-19-jam-malam-kembali-diberlakukan. Diakses Pada 24 Desember 2020.
S Halibas, A., Ocier Sibayan, R., & Lyn Maata, R. (2017). The Pentahelix Model of Innovation in Oman: An HEI Perspective. Interdisciplinary Journal of Information, Knowledge, and Management, 12(12), 159–174.
SK Bupati Bojonegoro No. 18/107/KEP/412.013/2020
Tentang Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non-Alam dan Percepatan Penaganan Coronona Virus Diesase (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sunuantari, M. (2020). Komunikasi dan Community Empowerment Tata Kelola Black Zone Covid-19 Berbasis Komunitas. Jurnal Melbs, 17(8),1-10.
Syaharbanu A. (2019). Analisis Colaborative Leadership dengan Model Pentaheliks Terhadap Permasalahan Depresiasi Rupiah di Indonesia. 53(9), 1689–1699.
Syahputra, K. A., Negara, S.-I. A., Ilmu, F., Surabaya, U. N., Farid, M., Sos, S., & Ap, M. (2020). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Pariwisata Sektor Pantai (Studi Pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Blitar, Perum Perhutani Kabupaten Blitar, Dan Pemerintah Desa Serang Kabupaten Blitar). Publika, 8(4), 1–10.
Yuningsih, T., Darmi, T., & Sulandari, S. (2019). Model Pentahelik Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kota Semarang. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(2), 84.
PDF Downloads: 921