EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU MELATI V RW V DI KELURAHAN LONTAR KECAMATAN SAMBIKEREP KOTA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v3n3.p%25pAbstract
Kota Surabaya masih terdapat anak balita yang mengalami kekurangan gizi sehingga kondisi tersebut
mengakibatkan balita lebih mudah terserang penyakit bahkan hingga menyebabkan kematian. Pemerintah Kota
Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan anak balita salah satunya dibentuk
melalui Peraturan Walikota Nomor 34 Tahun 2012 tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Balita Di
Posyandu. Program PMT yang dilaksanakan di Posyandu Melati V RW V masih memiliki 20 anak balita yang
mengalami kurang gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi program PMT bagi Balita di
Posyandu Melati V RW V di Kelurahan Lontar Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya. Evaluasi PMT ini diukur
melalui (1) efektifitas, (2) efisiensi, (3) kecukupan, (4) perataan,(5) responsivitas, dan (6) ketepatan.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan data yang
dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Sampel yang digunakan berjumlah 59
responden dengan pengambilan sampel diambil secara proposional dengan menggunakan teknik insidental. Teknik
analisis data yang digunakan antara lain analisis data kuantitatif dan analisis data deskriptif.
Hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa evaluasi program PMT yang dilaksanakan di Posyandu Melati V
RW V berjalan dengan sangat baik atau sesuai dengan yang diharapkan dengan perolehan persentase sebesar
79,92%. Hal tersebut ditunjukkan melalui indikator yang memperoleh persentase paling tinggi adalah indikator
responsivitas dengan persentase sebesar 88,23%, indikator efektifitas dengan persentase sebesar 84,73%, indikator
ketepatan memperoleh persentase sebesar 79,23%, indikator efisiensi memperoleh persentase sebesar 78,95%,
indikator kecukupan memperoleh persentase sebesar 75,63%, dan indikator perataan yang memperoleh persentase
paling rendah sebesar 72,80%.
Adapun rekomendasi yang diberikan peneliti adalah 1) perlu penambahan anggaran agar para pelaksana
khususnya kader posyandu tidak merasa kebingungan, 2) memberikan pelatihan keterampilan terhadap kader
mengenai cara membuat PMT yang mudah, 3) meningkatkan keterampilan kader dalam menggunakan timbangan
ataupun pengukuran tinggi badan agar hasil yang didapat sesuai dan tepat, 4) perlu diupayakan untuk
mendistribusikan manfaat PMT bagi Balita di Posyandu Melati V RW V secara sama serta mendistribusikan PMT
secara merata, 5) kader posyandu lebih aktif memantau perkembangan anak balita dan melaporkan kasus-kasus
kesehatan balita yang terjadi agar dapat ditindak lanjuti oleh pihak puskesmas.
Kata Kunci : Evaluasi Program, Pemberian Makanan Tambahan, Balita.
Downloads

