IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH No 07 TAHUN 2012 KABUPATEN BOJONEGORO TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN BOJONEGORO (Studi Kasus Penanggulangan Bencana Banjir Bengawan Solo)

Authors

  • HERU INDRA KISWANTO

DOI:

https://doi.org/10.26740/publika.v4n2.p%25p

Abstract

Bojonegoro merupakan daerah yang tingkat kerawanan bencananya tinggi, karena hampir setiap wilyahnya rawan terjadi bencana. Bencana banjir bengawan solo merupakan bencana dengan tingkat kerugian tertinggi diantara jenis kebencanaan lain yang melanda Kabupaten Bojonegoro. Hal inilah yang mendorong pemerintah Kabupaten Bojonegoro menerbitkan Peraturan Daerah no 07 tahun 2012 tentang penanggulangan bencana. Dengan tujuan agar terselengaranya  penanngulangan bencana yang sistematis terpadu dan terkordinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh diskripsi tentang implementasi peraturan daerah no 07 tahun 2012 Kabupaten Bojonegoro Tentang Penanggulangan Bencana (Studi Kasus Penanggulangan Bencana Banjir Bengawan Solo) Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan  kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala beserta staf  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan masyarakat yang diambil dengan metode Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data yaitu wawancara semi terstruktur, observasi langsung, dan dokumentasi,. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data,  penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan perda tentang Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bojonegoro yang dilihat dari 6 variabel Van Matter dan Van Horn yaitu 1) ukuran dan tujuan kebijakan yang dicapai belum  sesuai dengan target yang ditetapkan, karena penanggulangan bencana yang dilakukan hanya mampu menurunkan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana dan belum mampu menurunkan jumlah kejadian bencana 2) sumber daya  manusia masih kurang, sedangkan keuangan maupun sumber daya waktu telah tercukupi, 3) karakteristik agen pelaksana baik pelaksana utama maupun pelaksana pendukung sudah mengerjakan tugas sesuai dengan tugasnya masing-masing., 4) disposition BPBD Bojonegoro mendukung secara maksimal pelaksanaan Penanggulangan Bencana, 5)  komunikasi antara organisasi sudah berjalan baik hanya saja komunikasi dengan masyarakat belum berjalan baik dan 6) lingkungan eksternal yang  mempengaruhi dalam pelaksanaan  adalah lingkungan ekonomi adanya aktivitas penambangan pasir ilegal di sepanjang aliran bengawan solo, lingkungan sosial keenganan masyarakat untuk dievakuasi dan lingkungan politik dukungan dari Bupati Bojonegoro serta anggota DPR Bojonegoro. Saran yang dapat diberikan yaitu menambah jumlah petugas BPBD Bojonegoro, melakukan sosialisasi lebih lebih intensif, mengagendakan simulasi bencana secara rutin, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, dan memberlakukan sanksi yang tegas terhadap aktivitas penambangan pasir ilegal.   Kata kunci : Implementasi, Penanggulangan Bencana

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-01-26

Issue

Section

Articles
Abstract views: 157 , PDF Downloads: 190