DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v4n8.p%25pAbstract
Abstrak
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang sulit ditangani karena memiliki sifat dan kemampuan yang spesifik. Sumber daya manusia harus dikelola dengan pendekatan yang manusiawi melalui manajemen sumber daya manusia (MSDM) karena manusialah yang menggerakkan peralatan dan menyelesaikan tugas- tugas yang ada. Sehingga Sumber daya Manusia perlu diatur agar penyelenggaraan suatu instansi bisa berjalan dengan baik tak terkecuali BPOM Surabaya. BPOM adalan suatu badan yang bertugas untuk menekan dan menanggulangi peredaran obat-obatan dan bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Untuk memperbaiki dan menjalankan tugas tersebut maka dibentuklah ISO 9001:2008 yang mengatur tentang manajemen mutu agar instansi bisa menerapkan mutu perusahaan sesuai standar. Termasuk BPOM Surabaya yang telah menerapkan ISO 9001:2008 sejak 2012. Walaupun telah diterapkan ISO 9001:2008 di BPOM sejak 2012 ternyata masih banyak peredaran obat dan makan yang mengandung bahan kimia berbahaya khususnya daerah sekitar Surabaya dan adanya permasahan terkait dengan jumlah tenaga pegawai BPOM Surabaya yang belup cukup untuk melaksanakan tugas-tugasnya sehingga memunculkan permasalahan terkait pelasanaan tugas pegawai yang menumpuk. Berdasarkan hal inilah, maka perlu dilakukannya penelitian tentang penerapan elemen MSDM dalam ISO 9001:2008 di BPOM untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam meminimalkan peredaran obat dan makanan berbahaya khususnya di Surabaya dan meningkatkan kinerja pegawai BPOM Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teori yang digunakan adalah elemen manajemen sumber daya manusia dalam ISO 9001:2008 yang terdiri dari dua indikator, yaitu: tanggungjawab dan kompetensi yang relevan dibagi menjadi empat sub indikator yaitu: pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman. Penelitian ini mengambil responden sejumlah 100 orang dari pegawai BPOM Surabaya dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuisioner dan observasi. Teknis anaisis dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan t-test satu sampel (Sugiyono, 2014).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan elemen MSDM dalam ISO 9001:2008 telah diterapkan dengan sesuai di BPOM Surabaya. Hal ini didasarkan dari hasil observasi dan penyebaran angket yang hasilnya nilai ketepatan penerapan elemen MSDM tersebut mencapai prosentase 74,5%. Dengan presentasi tertinggi terdapat pada indikator kompetensi yang relevan, khususnya pada sub indikator pendidikan, yaitu sebesar 84,4% karena mayoritas pegawai BPOM memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan tugasnya. Saran dari peneliti yaitu: diharapkan Kantor Balai Pengawasan Obat Makanan Surabaya menambah sumber daya manusia (SDM) Bidang Pemeriksaan Dan Penyelidikan, Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, Bidang Pengujian Terapetik, Narkotika, Psikotropika, Kosmetik, Obat Tradisional & Produk Komplemen, dan Bidang Pengujian Mikrobiologi, sehingga bagian-bagian tersebut mampu meningkatkan kinerjanya serta Diharapkan BPOM Surabaya semakin bisa meningkatkan elemen MSDM dalam ISO 9001:2008 khususnya pada sub indikator Keterampilan yang memiliki skor terendah sehingga keterampilan kerja dapat bertambah yang kemudian akan meningkatkan hasil pekerjaan.
Kata Kunci: Penerapan, Elemen MSDM, ISO 9001:2008
Downloads

