PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG UNGGULAN DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS KAMPUNG TEMPE DI KELURAHAN TENGGILIS MEJOYO, KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO, KOTA SURABAYA)
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v5n2.p%25pAbstract
Abstrak
Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya pemberdayaan ini dapat dilakukan dengan membina kampung yang mempunyai potensi untuk dikembangkan salah satunya yaitu kampung tempe di Kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Kampung tempe mempunyai potensi yang dapat dikembangkan karena sebagian dari masyarakatnya menjadi pengrajin tempe dan mereka juga sudah turun temurun menjadi pengrajin tempe. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemberdayaan pengrajin tempe di kampung tempe oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pemberdayaan yang dilakukan Dinas Perdagangan Kota Surabaya dalam mengatasi permasalahan pengrajin tempe di Kampung tempe yang dilihat dari lima fase pendekatan pemberdayaan yakni pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan pengrajin tempe di kampung tempe Kelurahan Tenggilis Mejoyo dilihat dari aspek pemungkinan yakni diberikannya bantuan alat-alat untuk membantu proses pembuatan tempe, aspek penguatan yakni diberikan pelatihan keterampilan, manajemen dan kegiatan studi banding, aspek perlindungan berupa pemberian SIUP dan pemberian label halal, aspek penyokongan yakni dengan diadakannya pameran di sejumlah Mall Surabaya, aspek pemeliharaan yakni dengan diberikannya denah jalan untuk menuju lokasi dan pembagian pasar bagi pengrajin tempe. Saran yang diberikan oleh peneliti yaitu untuk aspek pemungkinan diharapkan untuk mengatasi permasalahan harga kedelai yang mahal. Pada aspek penguatan, diharapkan Dinas Perdagangan lebih banyak menarik wisatawan lain baik dari yang domestik maupun mancanegara. Pada aspek perlindungan, diharapkan Dinas Perdagangan memberikan kemudahan pengurusan karena para pengrajin tempe sebagian besar hanya mempunyai SIUP saja. Pada aspek penyokongan diharapkan Dinas Perdagangan lebih memberi keluasan sehingga pameran dilakukan di luar Surabaya. Pada aspek pemeliharaan diharapkan dinas perdagangan lebih giat dalam mempromosikan produk mereka lewat internet dan memperluas pasar mereka
Kata Kunci : Pemberdayaan, Kampung, Tempe.
Downloads

