IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUSAT INKUBASI BISNIS DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v10n4.p1283-1292Kata Kunci:
Implementasi kebijakan, inkubasi bisnis, produk inovasi, hasil risetAbstrak
Komersialisasi hasil riset merupakan upaya yang dilakukan oleh pemilik riset (dosen/mahasiswa) untuk dapat memperdagangkan hasil risetnya kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk mengimplementasikan kegunaan praktis hasil-hasil riset tersebut sekaligus meraup keuntungan secara finansial. Produk hasil riset atau penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lingkungan universitas mengalami beberapa hambatan dalam proses komersialisasinya yang muncul baik secara internal (kesiapan produk) maupun eksternal (penerimaan masyarakat luas). Persoalan tersebut menjadi landasan bagi universitas untuk mendirikan inkubator untuk mengelola (menginkubasi) hasil riset mengarah ke komersialisasi. Universitas Negeri Surabaya mengambil kebijakan untuk menindaklanjuti komersialisasi hasil riset secara nyata dengan dibentuknya Pusat Inkubasi Bisnis yang merupakan langkah awal yang strategis untuk membuka gerbang komersialisasi hasil riset. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan publik Soren C. Winter yang disebut Model Implementasi Integratif yang terdiri atas tiga variabel yakni perilaku hubungan antarorganisasi, perilaku implementor/birokrasi level bawah, dan perilaku kelompok sasaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui untuk mendapatkan data dan informasi yaitu melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen-dokumen terkait. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kebijakan Pusat Inkubasi Bisnis di Universitas Negeri Surabaya sudah bagus, hal ini dilihat dari indikator perilaku hubungan antarorganisasi yang menunjukkan terwujudnya kolaborasi antarorganisasi, indikator perilaku implementor/birokrasi level bawah PIBT Unesa dipengaruhi dengan kemampuan pengambilan keputusan penting saat adanya pengaruh yang lebih dominan diluar kewenangan formal (deskreasi) dilakukan sebagai wujud memprioritaskan kepentingan/keperluan utama saat itu, dan perilaku kelompok sasaran respon positif yang kemudian mempengaruhi perilaku implementor maupun perbaikan atau peningkatan program kerja PIBT Unesa.
Kata Kunci: implementasi kebijakan, inkubasi bisnis, produk inovasi, hasil riset.
Unduhan

