KUALITAS PELAYANAN BRAILLE E-TICKET AND EXTRAORDINARY ACCESS FOR VISUAL DISABILITIES (BREXIT) UNTUK REHABILITASI SOSIAL BINA NETRA OLEH UPT PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v10n3.p1009-1024Kata Kunci:
Kualitas pelayanan, Brexit, Rehabilitasi Sosial Bina NetraAbstrak
Pelayanan publik berkualitas dan bermutu serta pelayanan publik prima tidak terlepas dari adanya kesadaran pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kualitas pelayanan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara penyampaian yang tepat agar kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi (Dewi, 2016). Brexit atau Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities merupakan inovasi pelayanan publik bagi masyarakat penyandang disabilitas tunanetra di UPT Puskesmas Janti Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Penelitian ini menganalisis tentang kualitas pelayanan berdasarkan teori Kotler dan Keller (2016) yang mencangkup lima dimensi berikut; dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Hasil penelitian diperoleh bahwa Kualitas Pelayanan Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (Brexit) Untuk Rehabilitasi Sosial Bina Netra Oleh UPT Puskesmas Janti Kota Malang telah benar-benar berusaha memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan keinginan pasien disabilitas tunanetra sehingga pasien disabilitas tunanetra setia dan percaya dalam menggunakan pelayanan Brexit dan pelayanan lainnya di Puskesmas Janti.
Kata Kunci: Kualitas pelayanan, Brexit, Rehabilitasi Sosial Bina Netra
Quality and quality public services and excellent public services cannot be separated from the awareness of the government and the community to improve the quality of public services. Service quality is an effort to meet customer needs in an appropriate manner so that customer needs can be met (Dewi, 2016). Brexit or Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities is a public service innovation for people with visual impairments at UPT Puskesmas Janti, Malang City. This study uses qualitative research methods with data obtained from observations and interviews. This study analyzes service quality based on the theory of Kotler and Keller (2016) which includes the following five dimensions; dimensions of tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The results showed that the Quality of Service of Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (Brexit) for Blind Social Rehabilitation by UPT Puskesmas Janti Malang City has really tried to provide the best service according to the wishes of patients with visual impairments so that blind patients are loyal. and believe in using Brexit services and other services at the Janti Health Center.
Keyword: Service Quality, Brexit, Blind Social Rehabilitation
Unduhan

