PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA DESA WATUKARUNG KECAMATAN PRINGKUKU KABUPATEN PACITAN (STUDI PADA POKDARWIS DESA WATUKARUNG)

Penulis

  • Nindy Arista Ariani S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
  • Tjitjik Rahaju S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakutlas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/publika.v11n4.p2415-2424

Kata Kunci:

Pemberdayaan Masyarakat, Pokdarwis, Pengembangan Wisata

Abstrak

Pariwisata merupakan penyumbang pendapatan terbesar yang dapat mendongkrak perekonomian dari daerah hingga nasional. Pemanfaatan potensi wisata dapat diterapkan guna meningkatkan perekonomian suatu daerah. Desa Watukarung merupakan salah satu desa di Kabupaten Pacitan dengan potensi wisata terbanyak memiliki sekitar 14 titik wisata yang dapat dikembangkan. Pengembangan pariwisata tentu membutuhkan peran aktif masyarakat, dalam hal ini Desa Watukarung memiliki Pokdarwis sebagai aktor pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemberdayaan masyarakat oleh Pokdarwis dalam mengembangkan pariwisata di Desa Watukarung. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini adalah upaya pemberdayaan masyarakat yang meliputi enabling, empowering, dan protecting. Sumber data berasal dari informan dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pariwisata Desa Watukarung berjalan dengan baik. Upaya enabling oleh Pokdarwis Tirto Mukti dan Pokdarwis Selogoni sudah dilakukan dengan analisis potensi wisata dan pelibatan masyarakat meskipun masih dibutuhkan peningkatan pada Pokdarwis Selogoni. Upaya empowering dilakukan dengan penguatan branding wisata, pembangunan sarana dan prasarana, serta pelatihan sadar wisata kepada masyarakat. Upaya protecting dilakukan dengan menjaga kepentingan masyarakat lemah, juga adanya upaya pembangunan legalitas kelompok. Sehingga peneliti memberikan saran yaitu perlunya kelanjutan dari analisis potensi wisata yang di lakukan, keterlibatan dinas dalam pengembangan wisata, dan inovasi promosi wisata.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Tjitjik Rahaju, S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakutlas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

 

 

Diterbitkan

2023-07-17

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 277 , PDF Downloads: 334