STRATEGI PROGRAM PADAT KARYA OLEH DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA KOTA SURABAYA (STUDI PROYEK PADAT KARYA PAVING TAMBAKSARI SURABAYA)

Penulis

  • Yoan Wandan Sari S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya
  • Meirinawati Meirinawati S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/publika.v12n1.p292-307

Kata Kunci:

Manajemen Strategi, Kemiskinan, Program Padat Karya Paving

Abstrak

Programs Padat Karya Kota Surabaya merupakan program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. DSDABM Surabaya menjalankan program ini melalui produksi dan pemasangan paving. Program ini merupakan program yang banyak disoroti media online karena kesuksesannya mampu meraup omzet sebesar 6-7juta rupiah perbulan bagi pelaku usaha, namun pendapatan tersebut menurun seiring waktu. Tidak adanya target produksi dari DSDABM menjadi salah satu faktor penurunan pendapatan karena pelaku usaha merasa bebas dalam produksi dan menjadi lalai. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen strategi Program Padat Karya oleh DSDABM Surabaya menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian berdasarkan teori proses manajemen strategi Rahajeng Widya, meliputi merumuskan strategi, menerapkan strategi, dan mengevaluasi strategi. Lokasi penelitian ini berlokasi di Kantor DSDABM dan tempat produksi paving di Tambaksari dengan melibatkan subjek penelitian, yaitu staff DSDABM dan pelaku usaha. Data yang didapat melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, akan dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan DSDABM Surabaya telah memaksimalkan Program Padat Karya produksi paving melalui kekuatan yang dimiliki dengan memberikan pelatihan, pendampingan, bantuan dana, bantuan sarana dan prasarana, serta fasilitas pelayanan kepada pelaku usaha. Namun, terdapat kendala seperti mentalitas pelaku usaha, tidak adanya target produksi, kurang memadainya alat/mesin, kurangnya sosialisasi, serta minimnya pemasaran. Saran yang diberikan meliputi: 1) Mengadakan sosialisasi rutin, 2) Menetapkan target minimum produksi, 3) Melakukan kerjasama dengan instansi lain dan perusahaan swasta, 4) Menggalakkan sanksi, 5) Memaksimalkan penggunaan website Padat Karya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-27

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 275 , PDF Downloads: 453