ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA TRANSPORTASI PUBLIK “SI BENTENG” DI KOTA TANGERANG
(Studi Kasus: Trayek AP 1-03 Situ Bulakan Periuk - Gerbang Taman Cibodas)
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v12n3.p803-812Kata Kunci:
Kualitas Pelayanan, Transportasi Publik, Si BentengAbstrak
Transportasi publik akan menghubungkan masyarakat ke berbagai sektor publik, oleh karena itu penyelenggaraan transportasi publik memainkan peran penting dalam mendorong mobilitas masyarakat khususnya di perkotaan. Kota di Indonesia yang mengatur transportasinya sendiri adalah Kota Tangerang. Dengan meluncurkan Angkot Si Benteng, pemerintah Kota Tangerang menjadi satu-satunya pemerintah daerah di Provinsi Banten yang mengatur transportasi publiknya sendiri. Peraturan Walikota (PERWALI) Nomor 26 Tahun 2020 menetapkan bahwa kebijakan ini dikelola oleh PT Tangerang Nusantara Global sebagai BUMD Kota Tangerang. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa masalah, seperti waktu yang lama untuk menunggu angkot datang, angkot Si Benteng tidak beroperasi selama jam operasional, dan penumpang yang dinaikkan dan diturunkan tidak pada tempatnya. Analisis penelitian ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek terdiri dari keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, kajian pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kualitas pelayanan Angkot Si Benteng AP 1-03 di Kota Tangerang dapat dikategorikan sangat baik dengan total perolehan prosentase sebasar 83,96%, adapun prosentase nilai pada setiap indikator yaitu keamanan sebesar 89,6%, keselamatan sebesar 84,6%, kenyamanan sebesar 84,2%, keterjangkauan sebesar 94,4%, dan keteraturan sebesar 73,12%.
Unduhan
Abstract views: 160
,
PDF Downloads: 233



