Implikasi Dampak Platform (Jalak Loewe) Dalam Penanganan Jalan Rusak Pada Unit Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v12n3.p825-836Kata Kunci:
Implementasi, Jalak Loewe, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa TimurAbstrak
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur membuat sebuah inovasi pelayanan publik pengaduan jalan rusak yaitu aplikasi Jalan Rusak Lapor Dewe (Jalak Loewe). Dampak positif dari aplikasi ini adalah penanganan yang awalnya manual dapat dilakukan secara online sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Namun untuk dampak negatif dari aplikasi yang diterapkan adalah masih terdapat beberapa permasalahan terkait aplikasi tersebut seperti aplikasi yang error saat login, belum ada informasi terkait jalan kewenangan provinsi dan sosialisasi yang dinilai masih kurang. Masyarakat hanya perlu mengunduh platform ini pada Google Play Store setelah itu memasukkan email untuk pendaftaran dan menambahkan foto serta alamat jalan yang akan dilaporkan kemudian nantinya pengaduan akan segera ditangani oleh dinas dalam waktu 1x24 jam. Menurut Indrajit digitalisasi pelayanan didefinisikan sebagai suatu mekanisme interaksi baru (era modern) antara pemerintah dengan masyarakat serta kelompok lain yang berkepentingan atau stakeholder, yakni melibatkan penggunaan teknologi informasi (internet) dengan tujuan meningkatkan mutu kualitas pelayanan yang berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini telah berhasil dalam menangani jalan yang rusak di wilayah Jawa Timur meskipun dalam implementasinya masih belum maksimal. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan peneliti adalah 1) Diharapkan dapat menambahkan menu informasi jalan kewenangan provinsi 2) Diharapkan dapat memberikan sosialisasi melalui sosial media yang lain 3) Diharapkan dapat meningkatkan anggaran untuk memperbaiki sistem aplikasi 4) Diharapkan dapat meningkatkan respon pegawai.
Unduhan

