JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ RELUCTANCE TO SPEAK ENGLISH IN CLASS

  • DEWI NUR KAROMAH

Abstract

Abstract

This study was conducted in order to answer these questions; (1) What are the reluctant students’ non verbal and verbal reactions when the teacher speaks English fully in class? (2) What are students’ reasons for their reluctance in speaking English fully? It is a basic interpretive study which involved 31 students of class 8A in SMPN 4 Gresik and a certain English teacher. The data were taken by observation and interview. The results show 4 non verbal and 1 verbal reactions of reluctant students when the teacher speaks English fully in the class. Non verbal reactions include no participation, no sense of belonging, look exhausted, new activities, afraid to talk in front of the public. The verbal reaction of reluctant students include asking and answering the teacher by using Bahasa Indonesia mainly. Then, 9 reasons for the students reluctance in speaking English fully include fear negative evaluation of their classmates, lack of grammar and vocabulary, the teacher, lack of comprehension, nature, mother tongue influence, the society, lack of pronunciation, and lack of self-confidence. In conclusion, reluctant students exist in teaching and learning English.

 

Keywords: Reluctance, Non Verbal, Verbal, Speaking English Fully

 

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan; (1) Apa saja reaksi non verbal dan verbal siswa-siswa yang enggan berbicara Bahasa Inggris saat gurunya berbicara Bahasa Inggris di kelas? (2) Apakah alasan siswa-siswa enggan berbicara Bahasa Inggris di kelas? Penelitian basic interpretive ini melibatkan 31 siswa kelas 8A di SMPN 4 Gresik dan satu guru Bahasa Inggris di kelas itu. Data-data dalam penelitian ini diambil melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan ada 4 reaksi non verbal dan 1 reaksi verbal dari siswa-siswa yang enggan berbicara Bahasa inggris saat gurunya berbicara Bahasa Inggris di kelas. 4 non verbal reaksi itu adalah tidak ikut partisipasi, tidak memiliki keinginan untuk bergabung, terlihat lelah, dan takut untuk berbicara di hadapan orang banyak. Reaksi verbal hanya ada satu yaitu saat bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan dari guru, siswa-siswa memilih menggunakan Bahasa Indonesia secara keseluruhan. Kemudian, ada 9 alasan yang membuat siswa-siswa enggan untuk berbicara Bahasa Inggris di kelas meliputi ketakutan terhadap penilaian buruk dari teman sekelas, kurangnya penguasaan tata bahasa dan perbendaharaan kata, guru, kurangnya pemahaman, watak, pengaruh bahasa ibu, lingkungan, penguasaan cara pengucapan yang masih kurang, dan kurangnya kepercayaan diri. Kesimpulannya, siswa yang enggan berbicara Bahasa Inggris selalu ada dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, guru Bahasa Inggris seharusnya mampu memahami karakter dan alasan mereka yang enggan untuk berbicara Bahasa Inggris. Kesimpulannya, siswa yang enggan berbicara Bahasa Inggris selalu ada dalam proses belajar mengajar di kelas.

 

Kata Kunci: Keenganan, Non Verbal, Verbal, Berbicara Bahasa Inggris

 

 

 

Published
2015-05-15
How to Cite
NUR KAROMAH, D. (2015). JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ RELUCTANCE TO SPEAK ENGLISH IN CLASS. RETAIN : Journal of Research in English Language Teaching, 3(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/retain/article/view/11429
Abstract Views: 74
PDF Downloads: 53