MITOLOGI KAIN PARANG DI DESA NGLUYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA TARI “KESRIMPET PARANG”

  • NITA SUKMAWATI
  • DJOKO TUTUKO

Abstract

Desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk merupakan desa yang masih mempertahankan kepercayaan terhadap mitos kain parang yang berkembang sacara turun menurun. Kain parang merupakan benda kesayangan Pangeran Suromangundjoyo, sehingga sampai saat ini masyarakat dilarang untuk membawa atau memakai kain parang di wilayah tersebut. Dari sini penata tari tertarik untuk mengangkat fenomena tersebut menjadi sebuah karya tari dengan judul Kesrimpet Parang, karya tari ini menceritakan asal mula mitos kain parang di daerah tersebut. Karya tari ini disajikan dengan fokus isi mala petaka dan fokus bentuk dramatari, penata tari memilih fokus bentuk dramatari karena penata ingin memunculkan tokoh-tokoh pada fenoma tersebut.Dalam karya tari ini penata tari melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap karya-karya tari sebelumnya yang memiliki tema hampir sama dengan karya ini yaitu tari Ampak-ampak Parang Rusak dan tari Kawung. Pengkajian teoritis yang pada karya tari ini adalah mitologi, malapetaka, dramatari, dan koreografi.Kajian pustaka yang digunakan dalam penyusunan karya tari ini menggunakan metode konstruksi yaitu metode yang ada pada Jaquelin Smith. Gaya dalam penggarapan karya tari ini, penata tari lebih menggunakan pada gaya tari tradisi yang dikembangkan. Dalam metode konstruksi yang diterapkan dalam proses penciptaan karya tari ini telah melalui beberapa tahap, yaitu tahap eksplorasi, improvisasi, komposisi, analisi dan evaluasi serta finishing.Alur pada karya tari ini dibagi menjadi 6 bagian yaitu introduksi, adegan 1, adegan 2, adegan 3, adegan 4, dan yang terakhir adalah ending. Karya tari ini menggunakan tata rias dan busana yang disesuaikan dengan penokohan masing-masing penari, dan menggunakan properti topeng daun untuk menyimbolkan pepohonan serta properti kain parang yang disesuai dengan tema yang diangkat dalam karya tari ini. Karya tari ini menggunakan musik digital editing yang tergolong dalam musik pentatonis. Menggunakan panggung procenium dan tata cahaya yang disesuai dengan suasana.Karya tari merupakan sebuah garapan tari baru, yang mempunyai isi tentang cerita mitologi masyarakat Desa Ngluyu atas pantangan membawa kain parang yang apabila dilanggar maka akan terjadi mala petaka. Dalam proses penciptaan karya tari ini mengingatkan kita agar menaati norma yang berlaku pada suatu lingkungan dan penting bagi penata tari untuk benar-benar memikirkan konsep garapan serta perlu adanya dukungan dan konsistensi antara personal yang terlibat dalam proses kretatif.
Kata kunci : mitologi, parang, Pangeran Suromangundjoyo
Published
2019-05-27
How to Cite
SUKMAWATI, N., & TUTUKO, D. (2019). MITOLOGI KAIN PARANG DI DESA NGLUYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA TARI “KESRIMPET PARANG”. Solah, 8(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/27798
Section
Articles
Abstract Views: 119
PDF Downloads: 2273