Abstract
Mahabharata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau sering disebut Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa dalam kisah Mahabharata, yakni semenjak kisah para leluhur Pandawa dan Korawa (Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala, Bharata) sampai kisah diterimanya Pandawa di surga. (Pendit,2005:18)Fokus karya merupakan sebuah kefokusan ide garap dalam karya tari. Fokus dalam penciptaan karya sangatlah penting, supaya maksud dan makna yang akan disampaikan oleh koreografer tersampaikan kepada penonton. Fokus karya pada karya tari ini terdapat dua variabel, yaitu variabel isi dan variabel bentuk. Variabel isi tentang keteguhan hati seorang Dewi Kunti dalam menjalani hidupnya. Variabel bentuknya merupakan sebuah karya tari tpe dramatik yang terinspirasi dari cerita Mahabharata.Karya tari ini menggambarkan bagaimana kehidupan Dewi Kunti melalui Tipe Dramatik. Kehidan Dewi Kunti yang tidak selalu berjalan mulus menjadi daya tarik koreografer dalam proses penciptaan karya tari ini, namun hal positif yang diambil disini yaitu keteguhan. Dimana Dewi Kunti sangat teguh menjalani kehidupannya sampai harus merelakan kedua putra kandungnya berperang dan salah satu dari mereka gugur di medan perang. Tipe dalam karya tari ini adalah dramatik. Pada karya tari ini tidak memusatkan cerita di dalam suatu kejadian atau sauna, melainkan menekankan pada kekutan – kekuatan gerak untuk memvisualisasikan keteguhan Dewi KuntiKata Kunci : Tipe Dramatik, Keteguhan, Dewi Kunti