“YES OR NO” KARYA TARI DRAMATIK WUJUD KARAKTER SEORANG TRANSGENDER

  • CLAUDIA ANINDITA DWIKA RATRI
  • I NENGAH MARIASA

Abstract

Transgender dapat dikatakan sebagai ekspresi identitas gender di luar konstruksi. Gender tradisional dalam masyarakat yang hanya mendefinisikan dan mengakui dua jenis gender yakni maskulin dan feminin, tanpa mengkalkulasi gender ketiga yang baru-baru ini sering diperhatikan kemunculannya. Ekspresi ini hanyalah sebatas ekspresi penampilan dari individu transgender tersebut dan tidak mengarah pada pengubahan tampilan fisiknya (Nagoshi dan Brzuzy 2010).

Fokus karya dalam pembuatan karya tari sangatlah penting karena memiiki tujuan memudahkan koreografer untuk membantu proses penggarapan pengkaryaan menjadi lebih terencana dan terstruktur. Fokus juga membantu koreografer untuk mewujudkan bentuk karya sesuai dengan tema yang diangkat. Apabila fokus karya jelas, maka jalan menyusun karya tari menjadi lebih mudah. Fokus karya tari ini menjelaskan tentang wujud karakter seorang transgender. Fokus karya ini akan diwujudkan dengan 5 penari dan memliki dasar tari yang hampir sama.

Karya tari “Yes or No” merupakan karya tari yang berangkat dari gagasan ide koreografer. Karya ini memiliki dua variabel yaitu variabel bentuk dengan menggunakan konsep tari dramatik. Setelah terciptanya karya tari ini, variabel isi terlihat dari metode yang digunakan untuk penggarapan karya tari “Yes Or No”. Karya tari ini menggunakan metode konstruksi. Konsep alur pada karya tari “Yes or No” untuk membangun unsur tari dramatik sehingga menimbulkan diamika yang kuat yang berdampak pada suasana dramatis dalam penyajianya.

Kata Kunci : Tipe Dramatik, Karakter, Transgender

Published
2019-07-30
How to Cite
ANINDITA DWIKA RATRI, C., & NENGAH MARIASA, I. (2019). “YES OR NO” KARYA TARI DRAMATIK WUJUD KARAKTER SEORANG TRANSGENDER. Solah, 8(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/29865
Section
Articles
Abstract Views: 48
PDF Downloads: 62