A Dance Work "Kaweng" Visualization Of Sarong Property Tengger Community In Dramatic Dance Work

Karya Tari "Kaweng" Visualisasi Properti Sarung Pada Masyarakat Tengger Dalam Bentuk Tari Dramatik

Abstrak

Karya tari Kaweng berangkat dari salah satu tradisi masyarakat Tengger, yaitu penggunaan sarung sebagai senjata utama untuk melawan hawa dinginnya kawasan Gunung Bromo. Sarung tersebut digunakan oleh wanita maupun pria, namun sarung yang digunakan oleh wanita memiliki makna tersendiri dalam setiap simpul atau ikatan di pundak, jika simpul atau ikatan sarung berada di belakang maka wanita tersebut pertanda telah menikah, kemudian simpul yang berada di depan menandakan wanita yang sedang hamil, dan simpul yang terakhir berada di pundak sebelah kanan atau kiri menandakan wanita tersebut masih gadis atau belum menikah. Sedangkan sarung yang digunakan oleh laki-laki tidak memiliki makna di setiap ikatan atau simpulnya. Terdapat dua fokus dalam karya tari ini, yaitu fokus isi yang menggambarkan tentang penggunaan sarung oleh wanita khususnya remaja dalam kegiatan sehari-hari yang sudah diterapkan secara turun temurun yang harus dilestarikan agar tidak luntur, dan fokus bentuk karya tari ini digarap dengan tipe dramatik. Metode Penciptaan yang digunakan untuk proses koreografi ini menggunakan Metode Konstruksi I oleh Jacqueline Smith mulai dari rangsang awal, improvisasi, evaluasi, seleksi dan penghalusan, dan motif. Kemudian terdapat unsur pendukung lainnya seperti iringan musik, properti, tata rias dan busana, tata teknik pentas sesuai dengan tema yang dibutuhkan