Penerapan Fungsi Manajemen Pelatihan di Sanggar Dapur Seni Probo Wengker Kabupaten Ponorogo

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen pelatihan di Sanggar Dapur Seni Probo Wengker Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelatihan di studio ini mencakup empat fungsi utama: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pada tahap perencanaan, studio mengembangkan jadwal pelatihan untuk materi pembelajaran dan membagi kelas berdasarkan tingkat usia dan kemampuan peserta. Pada tahap pengorganisasian, studio menetapkan struktur organisasi, mengatur fasilitas, mengembangkan materi pelatihan, dan menugaskan tugas kepada pelatih sesuai dengan kelas masing-masing. Tahap motivasi meliputi memotivasi peserta, mengoordinasikan antara pelatih dan peserta, serta mendorong antusiasme peserta untuk mengikuti pelatihan. Sementara itu, pemantauan dilakukan melalui evaluasi administratif dan keuangan, evaluasi implementasi pelatihan, serta evaluasi fasilitas dan infrastruktur. Evaluasi pelatihan dilakukan secara berkala, termasuk melalui kegiatan UKKM (Penilaian Pencapaian Kompetensi). Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan pelatihan tari di Studio Dapur Seni Probo Wengker telah dilaksanakan secara sistematis dan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, sehingga mendukung pengembangan potensi artistik siswa secara optimal.