DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR BAGI MASYARAKAT DI KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

  • TEDI PRIYAMBODO

Abstract

Abstrak 

Keberadaan peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung telah memberikan dampak positif dan negatif terhadap masyarakat. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu Kotoran ayam dapat dijadikan pupuk oleh masyarakat, menambah lowongan pekerjaan bagi masyarakat  sekitar peternakan dan dampak negatif yang ditimbulkan antara lain bau yang tidak sedap dari peternakan, banyak lalat di rumah-rumah warga sekitar peternakan. Hal yang paling mengganggu masyarakat sekitar yaitu pada musim hujan tiba, karena kotoran ayam menjadi basah dan baunya menyengat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi dampak negatif keberadaan peternakan , mengetahui dampak positif keberadaan peternakan, mengetahui cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dengan keberadaan peternakan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey. Jumlah populasi dalam penelitian ini sejumlah 11197 KK.  Sampel yang digunakan dengan metode  proposional sampling adalah 190 KK, yang terdiri dari 134 pemilik peternakan dan 56 warga sekitar peternakan. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian data ini adalah menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian yang dapat dideskripsikan sebagai berikut (1) Usaha peternakan ayam ras petelur sebagai pekerjaan utama sebesar 68% sedangkang sebagai sambilan 32% (2) Penyerapan tenaga kerja dari dalam desa sebesar 61% dari luar desa 23%. (3) Tingkat pendidikan anak pemilik peternak ayam ras petelur SD sebesar 18%, SMP 16%, SMA 17% dan yang menempuh perguruan tinggi 23% (4) Akibat adanya peternakan disekitar rumah warga mengalami sakit 16%, seperti batuk, sesak nafas dan gatal-gatal. (5) Upaya yang dilakukan para peternak untuk mengurangi dampak negatif dengan cara menyemprotkan obat di area kandang untuk mengurangi bau 89%, obat tersebut bisa berupa air gamping maupun obat pembunuh hama pari dan membersihkan secara rutin 11%, kemudian upaya sebagian kecil masyarakat untuk mengurangi bau menyengat dan lalat akibat kotoran ayam dengan cara memasang pengharum ruangan 16% dan perekat lalat 23% yang lain tidak ada upaya untuk mengurangi bau maupun lalat 61%. Pemahaman dampak negatif masih kurang, masyarakat mengabaikan begitu saja tentang bahaya dampak negatif tersebut.

Kata kunci : Dampak, Peternakan ayam, Lingkungan

Published
2016-07-25
Abstract Views: 939
PDF Downloads: 233