Perbedaan Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan Kelas XI IIS di SMA Negeri 1 Wonoayu-Sidoarjo
Abstract
ABSTRAK
Perbedaan Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan Kelas XI IIS di SMA Negeri 1 Wonoayu-Sidoarjo
Nama : Hikmasari Rahayu
NIM : 12040274067
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dr. Sukma Perdana Prasetya, S.Pd., MT
Materi Pelestarian Lingkungan Hidup merupakan materi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Saat proses pembelajaran agar materi tersebut dapat dipahami dengan baik oleh siswa adalah dengan cara mendiskusikan bersama rekan satu kelompok. Contoh strategi yang cocok terhadap materi tersebut adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT. Karena kedua strategi tersebut dapat membantu siswa dalam bertukar pendapat dalam diskusi dan saling membantu satu sama lain, selain itu pada strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD, di akhir subbab siswa diberikan kuis akademik dan pada TGT siswa diberikan games dan turnamen, hal itu dilakukan untuk mengasah kembali hasil dari apa yang sudah siswa diskusikan bersama rekan kelompoknya, sehingga memudahkan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup. Desain penelitian ini menggunakan Criteria Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Wonoayu. Hasil dari penelitian ini berupa hasil nilai kognitif siswa. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, homogenitas, dan uji-t.
Hasil kognitif siswa dengan menggunakan uji Paired Sample t-test pada kedua kelas tersebut mendapatkan hasil sebesar 0,000, artinya sebelum dan sesudah diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT, ada perbedaan signifikan karena ρ < α, dimana ρ adalah hasil perhitungan signifikasi dan α ketentuan sebesar 0,05. Hasil uji Independent Sample t-test diperoleh hasil pretest kedua kelas, ρ sebesar 0,985, artinya nilai pretest antara kedua kelas tidak ada perbedaan. Pada nilai posttest kelas kedua kelas diperoleh hasil, ρ sebesar 0,028, artinya nilai posttest antara kedua kelas ada perbedaan karena ρ < α, peningkatan nilai kognitif terbesar dialami oleh kelas XI IIS 2 yang menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT. Artinya kelas XI IIS 2 yang menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih unggul dibandingkan kelas XI IIS 1 yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, TGT, dan Hasil Belajar Kognitif
PDF Downloads: 14