Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Di Kabupaten Pacitan (Studi Kasus Pengembangan Potensi Wisata Goa Gong)

  • ENI EVITIN

Abstract

Objek wisata Goa Gong memiliki keunikan pada keragaman bentuk stalaktit dan stalakmit, penamaan ruang-ruang, penamaan sendang serta mitos yang dipercayai oleh masyarakat menjadikan objek wisata tersebut lebih diminati wisatawan dan varian pengunjung lebih bervariasi, juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi pengembangan potensi wisata Goa Gong sebagai destinasi unggulan di kabupaten Pacitan, dengan sub fokus penelitian yang terkait adalah : a) Analisis kondisi geografi, b) Program dan Strategi pengembangan.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah dari Dinas Pariwisata, pengelola Goa Gong, Kelompok Sadar Wisata, masyarakat dan pengunjung. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengabsahan data meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.

Hasil penelitian ini terdiri dari dua hal utama, yaitu : pertama, analisis kondisi geografi. Lokasi Goa Gong cukup strategis karena lokasi tersebut merupakan lokasi yang paling mudah dijangkau jika dibandingkan dengan objek wisata lain dan dilalui oleh jalur-jalur menuju objek wisata lain. Aksesibilitas mudah dijangkau dengan kondisi jalan baik dan disediakan rambu-rambu serta penerangan jalan. Nilai kegunaan sebagai kawasan wisata sejak tahun 1995 dan sebagai daerah pertanian. Konsep ekologis yaitu ketergantungan masyarakat terhadap objek wisata sebagai lapangan kerja. Gerakan wisatawan ada dua, yaitu secara pribadi dan rombongan atau melalui biro perjalanan wisata. Gerakan informasi melalui internet dan media sosial serta papan informasi disetiap lokasi wisata. Kedua, program dan strategi pengembangan. Strategi pengembangan yang diterapkan pada objek wisata Goa Gong adalah strategi formulasi, strategi implementasi dan strategi evaluasi. Ketiganya diterapkan dengan diikuti berbagai program yang dirumuskan oleh Dinas Pariwisata Pemuda & Olahraga. Pemerintah Kabupaten Pacitan membuat Rencana Induk Pengembangan Objek Wisata (RIPOW) dan Rencana Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA), kemudian Disbudparpora menetapkan skala prioritas, promosi dan bekerjasama dengan stakeholder dan biro perjalanan wisata.

Kata kunci : strategi, pengembangan, pariwisata. 

Published
2016-08-02
Abstract Views: 80
PDF Downloads: 69