FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSISTENSI INDUSTRI KERAJINAN KUNINGAN DI DESA BEJIJONG KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO

  • MARIFATUL.FAIZAH

Abstract

Abstrak

Industri kerajinan kuningan merupakan salah satu usaha kecil yang ada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tahun 2005 tercatat ada 70 pengrajin dengan jumlah tenaga kerja   > 16 orang. Tahun 2015  tercatat ada 31 pengrajin dengan jumlah tenaga kerja <16 orang. Industri yang tetap berproduksi mengalami kendala dalam berbagai faktor, sedangkan  pengrajin yang menutup usahanya memutuskan berganti mata pencaharian. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui 1) karakteristik pengrajin. 2) faktor yang mempengaruhi eksistensi industri kerajinan kuningan dilihat dari modal, bahan baku, pemasaran, teknologi dan tenaga kerja di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey. Daerah penelitian adalah di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Populasi penelitian ini adalah 70 pengrajin yang terdiri dari 31 pengrajin yang bertahan dan 39 pengrajin yang berganti mata pencaharian di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.

              Hasil penelitian menunjukkan  pengrajin yang bertahan  rata - rata usianya 49 tahun, sedangkan pengrajin yang berganti mata pencaharian rata - rata usianya 42 tahun. Lama usaha pengrajin yang bertahan rata – rata selama 18 tahun, sedangkan pengrajin yang berganti mata pencaharian rata - rata selama 9 tahun. Pengrajin yang paling banyak adalah laki – laki, dengan tingkat pendidikan lulusan SMP. Status pekerjaan paling banyak sebagai pekerjaan pokok. Faktor yang mempengaruhi eksistensi untuk pengrajin yang bertahan adalah modal sebesar (93,5%) menggunakan modal pribadi, bahan baku yang mudah berasal dari desa sendiri dan luar desa sebesar (74,2%). Pemasaran sebesar (64,5%) melalui distributor, teknologi semi modern dan gas sebesar (87,1%) dan tenaga kerja berasal dari  keluarga sendiri sebesar (54,8%). Faktor penyebab pengrajin berganti mata pencaharian adalah karena kesulitan pinjaman sebesar (14,1%), penurunan permintaan produk oleh distributor sebesar (25,6%), kenaikkan harga bahan baku limbah sebesar (20,5%), harga alat (gerinda) masih mahal sebesar (7,7%), dan  pengurangan jumlah karyawan sebesar (5,1%).

Kata kunci: eksistensi, kerajinan kuningan, faktor Produksi industri

    
Published
2016-08-26
Abstract Views: 107
PDF Downloads: 216