PREDIKSI KEBUTUHAN PANGAN POKOK PADI DAN JAGUNG TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2018 – 2038 DI KABUPATEN PASURUAN

  • DANARJATI PUTRI WIYANTI
  • NUGROHO HARI PURNOMO

Abstract

Abstrak
Pertambahan jumlah penduduk merupakan fenomena kehidupan yang dapat mempengaruhi kegiatan sosial budaya masyakarat melalui dampak secara langsung maupun tidak langsung melalui penurunan luas lahan produktif yang beralih fungsi menjadi lahan tidak produktif, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi hasil produksi bahan pangan terutama bahan pangan padi dan jagung. Kabupaten Pasuruan merupakan wilayah yang mengalami fenomena tersebut jika dilihat dari tahun 2016 telah terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 11.896 jiwa serta penurunan luas lahan pertanian sebesar 489 ha dan diimbangi peningkatan lahan bukan pertanian sebesar 490 ha di Kabupaten Pasuruan. Terjadinya penurunan luas lahan pertanian perlu diperhatikan dengan tujuan untuk mengetahui prediksi jumlah penduduk, luas lahan sawah dan tegal/kebun, serta produksi bahan pangan padi dan jagung, untuk mengetahui rasio pangan padi dan jagung tahun 2018 – 2038 pada masing – masing Kecamatan di kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan berupa unit analisis atau produksi bahan pangan pokok padi dan jagung pada masing – masing Kecamatan. Data yang digunakan berupa data sekunder di tahun 2016. Teknik analisis data menggunakan aplikasi spectrum modul Demography Projection (DemProj) dan Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth (RAPID) serta rumus dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk pada seluruh Kecamatan di tahun 2018 – 2038 yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Perubahan luas lahan sawah dan tegal/kebun ada yang mengalami peningkatan dan penurunan luas lahan di tahun 2018 – 2038 yang disebabkan oleh musim, saluran irigasi serta pertambahan jumlah penduduk. Produksi padi dan jagung juga mengalami peningkatan dan penurunan produksi di tahun 2018 – 2038 yang disebabkan oleh sistem irigasi, tenaga kerja, dan musim. Perubahan yang terjadi mengakibatkan perubahan pada rasio pangan padi dan jagung yang sebagian besar berada di tingkat swasembada atau = 1 di tahun 2038.
Kata Kunci: Penduduk, Lahan, Produksi, Prediksi Padi dan Jagung.
Published
2018-07-30
Section
Articles
Abstract Views: 144
PDF Downloads: 207