PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMAN 1 SUMBERREJO BOJONEGORO

  • Rhozi Mukhlisin Unesa
  • Sri Murtini, M.Si. Unesa

Abstract

Pembelajaran geografi yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro di kelas X belum mencerminkan konsep pendidikan abad 21, seperti membimbing kemampuan aktif dan kritis siswa, kemampuan menyelesaikan masalah, berkomunikasi, dan bekerja sama. Persentase observasi aktivitas siswa awal (25%), disebabkan oleh kurangnya siswa dalam berinteraksi, serta kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Siswa lebih sering bermain ponsel sendiri, berbicara sendiri, dan mengganggu temannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, dalam kompetensi dasar (KD) dinamika atmosfer dan dampaknya bagi kehidupan setelah penerapan model pembelajaran problem based learning.

Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif, menggunakan metode pre eksperiment design one group pretes-postes. Sampel penelitian mengambil kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro 2021/2022. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data aktivitas belajar siswa, menghitung n-gain score aktivitas siswa, uji rata-rata sampel berpasangan aktivitas siswa, dan menganalisis nilai tes dari hasil belajar.

Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan eksperimen problem based learning, diketahui dari peningkatan aktivitas siswa. Pra eksperimen aktivitas positif diangka 25%, setelah eksperimen aktivitas positif diangka 67%. Pra eksperimen aktivitas negatif diangka 16%, setelah eksperimen aktivitas negatif diangka 14%. Perbandingan aktivitas positif naik 42%, sedangkan aktivitas negatif mengalami penurunan 2%. Aktivitas positif berada pada kategori baik (B), sedangkan aktivitas negatif kategori cukup (C). Pembagian skor n-gain didapatkan 0,3 dalam kategori sedang. Hasil uji normalitas berdistribusi normal (terima H0), karena p value 0,509 > alfa 0,05 dapat dilanjutkan uji rata-rata 2 sampel berpasangan. Hasil uji sampel T berpasangan didapatkan nilai p value 0.002 < alfa 0.05 sehingga (H0 ditolak). H1 = terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah eksperimen. Hasil belajar siswa dari nilai rata-rata kelas diangka 76,1. Nilai tertinggi diangka 84, sedangkan nilai terendah di angka 36. Persentase ketuntasan kelas diangka 69%.

Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar.

Published
2022-06-07
Abstract Views: 391