KAJIAN PENDAPATAN USAHA WARUNG MAKAN DI KELURAHAN INDRO, KECAMATAN KEBOMAS, KABUPATEN GRESIK

  • NOVITA MA'RIFATUL ILMI Universitas Negeri Surabaya
  • Dra. Ita Mardiani Zain, M.Kes Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak

Pada masa pandemi pabrik memberlakukan PPKM yang mengakibatkan usaha warung makan menjadi sepi pelanggan. Hasil survei pada usaha warung makan di Kelurahan Indro, terdapat 31 warung makan yang tersebar di beberapa wilayah. Hasil survei pra pendahuluan yang dilakukan peneliti sebanyak 10 pedagang warung makan atau 100% pedagang ini menyatakan bahwa pada saat pandemi Covid 19 hasil dagangan mengalami penurunan pendapatan sebesar 25% hingga 75%. Tujuan penelitian ini adalah  untuk menganalisis 1) karakteristik pedagang warung makan di Kelurahan Indro, 2) perbedaan pendapatan usaha warung makan sebelum dan saat pandemi Covid 19 di Kelurahan Indro.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian ini yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha warung makan di Kelurahan Indro sebesar 31 responden, karena populasinya hanya berjumlah 31 responden maka keseluruhan populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantatitif atau persentase, uji paired sample t-test, dan uji regresi linier sederhana.

Hasil penelitian 1) mayoritas usia pedagang yaitu 41-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, mayoritas berdomisili di Kelurahan Indro, serta mayoritas memiliki anak dan tanggungan dua orang, keragaman menu yang dijual bervariasi, pendapatan pedagang beragam mulai dari 9.000.000 sampai 63.000.000/bulan, tetapi pada saat pandemi mengalami penurunan, tenaga kerja pedagang mayoritas 1-2 orang, lama usaha setiap pedagang juga bervariasi, pedagang berjualan mulai dari tiga jam sampai 24 jam atau non stop, lokasi tempat usaha mempengaruhi jumlah pembeli karena strategis, modal yang digunakan bervariasi mulai dari 500.000 sampai 2.000.000, warung makan wajib membayar biaya retribusi di masing-masing RT/RW, lahan usaha yang digunakan mayoritas lahan sewa. 2) Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,001 yang berarti kurang dari 0,05, sehingga terdapat perbedaan pendapatan pedagang warung makan sebelum dan saat pandemi covid 19 di Kelurahan Indro.

Kata Kunci : Penurunan Pendapatan,  Usaha Warung Makan, Covid 19

Author Biography

Dra. Ita Mardiani Zain, M.Kes, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Pada masa pandemi pabrik memberlakukan PPKM yang mengakibatkan usaha warung makan menjadi sepi pelanggan. Hasil survei pada usaha warung makan di Kelurahan Indro, terdapat 31 warung makan yang tersebar di beberapa wilayah. Hasil survei pra pendahuluan yang dilakukan peneliti sebanyak 10 pedagang warung makan atau 100% pedagang ini menyatakan bahwa pada saat pandemi Covid 19 hasil dagangan mengalami penurunan pendapatan sebesar 25% hingga 75%. Tujuan penelitian ini adalah  untuk menganalisis 1) karakteristik pedagang warung makan di Kelurahan Indro, 2) perbedaan pendapatan usaha warung makan sebelum dan saat pandemi Covid 19 di Kelurahan Indro.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian ini yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha warung makan di Kelurahan Indro sebesar 31 responden, karena populasinya hanya berjumlah 31 responden maka keseluruhan populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantatitif atau persentase, uji paired sample t-test, dan uji regresi linier sederhana.

Hasil penelitian 1) mayoritas usia pedagang yaitu 41-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, mayoritas berdomisili di Kelurahan Indro, serta mayoritas memiliki anak dan tanggungan dua orang, keragaman menu yang dijual bervariasi, pendapatan pedagang beragam mulai dari 9.000.000 sampai 63.000.000/bulan, tetapi pada saat pandemi mengalami penurunan, tenaga kerja pedagang mayoritas 1-2 orang, lama usaha setiap pedagang juga bervariasi, pedagang berjualan mulai dari tiga jam sampai 24 jam atau non stop, lokasi tempat usaha mempengaruhi jumlah pembeli karena strategis, modal yang digunakan bervariasi mulai dari 500.000 sampai 2.000.000, warung makan wajib membayar biaya retribusi di masing-masing RT/RW, lahan usaha yang digunakan mayoritas lahan sewa. 2) Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,001 yang berarti kurang dari 0,05, sehingga terdapat perbedaan pendapatan pedagang warung makan sebelum dan saat pandemi covid 19 di Kelurahan Indro.

Kata Kunci : Penurunan Pendapatan,  Usaha Warung Makan, Covid 19

Published
2022-07-17
Section
Articles
Abstract Views: 237