Pengembangan Bahan Ajar Buku Saku Geografi (BSG) Pada KD 3.3 Menganalisis Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Di Muka Bumi untuk Kelas X di SMAN 1 Cerme

  • WIWIN PUJI WAHYUDI

Abstract

Abstrak

 

Berdasarkan hasil angket terhadap 40 siswa kelas X SMAN 1Cerme diketahui bahwa intensitas membaca siswa pada buku pelajaran Geografi yakni, membaca setiap hari sebesar 5%, membaca pada hari sebelum pelajaran dimulai sebesar 15%, membaca pada waktu di kelas saat disuruh guru sebesar 30%, dan ketika ada tugas atau ulangan  sebesar 50%. Hal ini membuktikan bahwa siswa masih memiliki kesadaran rendah akan pentingnya membaca buku ajar yang dimiliki. Bahan ajar yang bervariasi diharapkan menjadi solusi dalam pengajaran dan pembuatan materi yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, serta akan mendorong hasil akhir yang lebih optimal dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilkan produk pengembangan berupa bahan ajar Buku Saku Geografi (BSG) pada materi hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi ditinjau dari aspek kelayakan bahan ajar (aspek isi, tampilan, fitur tambahan dan bahasa), (2) Mendiskripsikan respon siswa terhadap bahan ajar BSG yang telah dikembangkan, (3) Mendiskripsikan hasil belajar siswa setelah menggunakan BSG dan siswa yang tidak menggunakan BSG. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan R&D dengan model pengembangan  ADDIE. Rancangan penelitian yang digunakan quasi eksperiment. Sumber penelitian adalah siswa, ahli materi, guru, dan ahli bahasa yang diberi angket penelitian. Data hasil belajar meliputi pretest dan posttest. Data angket dianalisis dengan skala likert, hasil belajar dianalisis dengan Uji t-test melalui program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan BSG dinyatakan layak sebagai bahan ajar dengan penilaian kelayakan oleh ahli materi sebesar 90,6 %, guru geografi sebesar 93,5% dan ahli bahasa sebesar 73,2%. BSG juga mendapatkan respon sangat baik dari siswa sebesar 85,7%. Hal ini didukung oleh hasil observasi peneliti selama proses pembelajaran, meliputi aktivitas siswa selama belajar menggunakan BSG sebesar 85,4% dan guru sebesar 88,2%. Dari penelitian hasil belajar siswa antara kedua kelas terjadi perbedaan yang signifikan. Melalui Uji t-test diketahui ada perbedaan antara kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan  BSG dan kelas kontrol yaitu kelas yang tidak menggunakan BSG. Pembelajaran dengan menggunakan BSG menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan siswa yang tidak menggunakan BSG dengan hasil perhitungan p (signifikansi) = 0,033, dimana p < α ; 0,033 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1  diterima. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar (posttest) antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Kata kunci : Kelayakan bahan ajar BSG, Respon siswa, Hasil belajar siswa

Published
2013-12-23
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 346