EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TAMBAK UNTUK BUDIDAYA UDANG WINDU DAN BANDENG DI SEKITAR DESA TAMBAK KALISOGO DAN DESA PERMISAN KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO

  • LITA AMANDA

Abstract

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu wilayah yang memiliki sumbangsih besar dalam bidang produksi perikanan terutama ikan budidaya di tambak, sesuai dengan ikon kota Sidoarjo yaitu udang dan bandeng. Wilayah Kecamatan di Sidoarjo yang memiliki sumbangsih paling besar yaitu Kecamatan Jabon namun semburan lumpur lapindo yang dibuang melalui sungai porong dan pembuangan limbah pabrik melalui saluran pengisisan air tambak tentulah mempengaruhi keadaan estuari muara sungai porong.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan yang digunakan sebagai lahan budidaya ikan di tambak yang berada di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo yang beberapa tahun belakangan mengalami penurunan produksi terutama sejak pembuangan lumpur lapindo melalui kali porong yang kemudian airnya bercampur dengan air laut dan digunakan sebagai media budidaya ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik matching untuk mengetahui kelas kesesuaian yang dibandingkan dengan beberapa syarat kesesuaian.Penelitian ini adalah penelitian survei. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah petani tambak di sepanjang aliran sungai kali Porong wilayah Kecamatan Jabon dengan sampel yang berjumlah 90 orang petani tambak yang berasal dari 2 desa yaitu desa Permisan, desa Tambak Kalisogo. Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis matching.

Hasil penelitian menggunakan 3 kelas kesesuaian lahan yang terdiri dari 9 parameter yang kemudian menggunakan teknik matching disesuaikan dengan parameter syarat hidup ikan yang terdiri dari kelas sesuai, sesuai bersyarat dan tidak sesuai. Hasil penelitian menunjukkan tambak di beberapa desa yang mendapat pengaruh dari kali Porong mengalami penurunan kualitas air pengisi tambak namun masih termasuk dalam kelas sesuai bersyarat (S2), namun hasil dipenelitian menunjukaan adanya faktor lain yang juga menghambat kesesuaian lahan yaitu limbah pabrikĀ  yang dibuang melalui aliran tambak di beberapa desa dan berdasarkan hasil tes kualitas air yang diolah menggunakan teknik matching air yang bercampur limbah kelas kesesuaian lahan di wilayah tersebutĀ  termasuk kelas tidak sesuai (N).

Kata Kunci : budidaya tambak, kualitas air

Published
2014-01-05
Abstract Views: 199
PDF Downloads: 346