PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MENGINTEGRASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMAN 15 SURABAYA

  • ANA MUAWINATIN

Abstract

One implementation of character education in the school is integrating in subjects. The main problem that appears in schools, including in SMAN 15 Surabaya is how to integrate character education in subjects effectively. The following research is an application research with the aim of this research is to describe the learning outcomes of experiments class and control class, and to describe the process skills and character of students. The subject of this research is composed of four classes are divided into two groups. Class X-1 as control class and a class X-4, X-5, X-6 as experiments class. This research follows the experimental research procedure by giving a treatment that is application of physics learning by integrated character education through science process skills in experiments class. The results of two part t-test obtain the value of tcalc for experiment class are 7,002; 6,002; and 3,679 while the value of ttable is 2,000. Because of tcalc > ttable , it means that the learning outcomes of experiment class is different with control class. Then, based on one part t-test obtain the value of tcalc for experiment class are 7,002; 6,002; and 3,679 while the value of ttable is 1,671. Because of tcalc > ttable, it can be stated that the learning outcome of experiment class better than control class. Based on the assessment of six science process skills, there are three skills are categorized well. They are identifying variables, do the experiment and analyze data. And the other three, which are categorized good, they are formulate hypothesis, making conclusions and communicating. From six characters that developed in this research are obtained the percentage of each character, they are careful, critic, communicative, tolerant, honest and responsibility is 41%, 39%, 82%, 95%, 84% and 100%. Based on the criteria that have been made, careful and critic included in enough, while communicative, tolerant, honest and responsibility included in good criteria.

Keywords: Science Process Skills, Learning Outcomes, Character

Abstrak. Salah satu implementasi pendidikan karakter di lingkungan sekolah ialah melalui integrasi mata pelajaran. Permasalahan dominan yang muncul di sekolah, termasuk di SMA Negeri 15 Surabaya adalah bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter melalui mata pelajaran dengan efektif. Penelitian berikut merupakan penelitian penerapan dengan tujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen serta mendeskripsikan keterampilan proses dan karakter siswa. Sasaran penelitian ini terdiri dari empat kelas yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelas X-1 sebagai kelas kontrol dan kelas X-4, X-5, X-6 sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini mengikuti prosedur penelitian eksperimental yaitu dengan memberikan perlakuan berupa penerapan pembelajaran fisika dengan mengintegrasikan pendidikan karakter melalui keterampilan proses sains pada kelas eksperimen. Dari hasil uji-t dua pihak didapatkan nilai thitung untuk kelas eksperimen secara berturut-turut adalah 7,002; 6,002; dan 3,679, sedangkan nilai ttabel didapatkan 2,000. Karena thitung > ttabel , maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen berbeda dengan hasil belajar siswa kelas kontrol. Selanjutnya berdasarkan uji-t satu pihak didapatkan nilai thitung untuk kelas eksperimen secara berturut-turut adalah 7,002; 6,002; dan 3,679, sedangkan nilai ttabel didapatkan 1,671. Karena thitung > ttabel , maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada siswa kelas kontrol. Berdasarkan penilaian terhadap enam keterampilan proses sains yang dilatihkan terdapat tiga keterampilan yang berkategori baik yaitu mengidentifikasi variabel, melakukan percobaan dan analisis data. Serta tiga lainnya berkategori cukup, yaitu merumuskan hipotesis, membuat kesimpulan dan berkomunikasi. Dari enam nilai pembentuk karakter yang dikembangkan didapatkan bahwa persentase untuk nilai teliti, kritis, komunikatif, toleran, jujur dan tanggung jawab secara berturut-turut adalah 41%, 39%, 82%, 95%, 84% dan 100%. Berdasarkan rentang kriteria yang telah dibuat, didapatkan bahwa nilai teliti dan kritis termasuk dalam kriteria cukup, sedangkan nilai komunikatif, toleran, jujur dan tanggung jawab termasuk dalam kriteria baik.

Kata – kata kunci: Keterampilan Proses Sains, Hasil belajar, Karakter
Section
Articles
Abstract Views: 85
PDF Downloads: 69