PENGARUH PENAMBAHAN BATU KUMBUNG PADA TANAH DI DAERAH LAMONGAN TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) TEST

  • Machfud Ridwan
  • Nur Suma Retno Wati

Abstract

Permasalahan yang sering ditemui menyangkut kekuatan dan keawetan konstruksi jalan adalah perubahan bentuk dari jenis tanah tertentu akibat beban lalu lintas, sehingga menyebabkan jalan tersebut rusak. Tanah Lamongan misalnya, dimana kondisinya ditandai dengan adanya ruas-ruas jalan yang banyak mengalami keretakan, penurunan pondasi jalan, serta permukaan jalan yang bergelombang dan berongga akibat daya dukung tanahnya kurang baik. Salah satu cara untuk memperbaikinya yaitu dengan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan batu kumbung pada tanah dari Lamongan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) tes. Dengan demikian diharapkan penelitian ini bisa digunakan sebagai parameter untuk meningkatkan daya dukung tanah terhadap perkerasan jalan.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium dengan cara membuat campuran tanah Lamongan dengan batu kumbung dengan berbagai variasi campuran batu kumbung yaitu : 0%, 4%, 8% dan 12%. Pada penelitian ini dilakukan test atterberg, yaitu  test batas cair (LL) dan batas plastis (PL), dari  nilai tersebut akan diketahui nilai indeks plastisitasnya (IP). Sedangkan kondisi kadar air tanah yang digunakan adalah kadar air optimum dari hasil Standart Proctor Test. Jumlah benda uji adalah 4 (empat) buah yang terdiri beberapa campuran batu kumbung tersebut di atas. Selanjutnya, semua contoh benda uji (tanah) mendapatkan perlakuan yang sama sebelum di test perkerasan jalan dengan alat California Bearing Ratio tanpa rendaman (CBR unsoaked).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan batu kumbung pada tanah Lamongan, maka nilai CBR unsoaked semakin tinggi. Besarnya nilai CBR pada penetrasi 0.1” untuk tanah Lamongan asli sebesar 2,88%, untuk penambahan batu kumbung 4% sebesar 4,96%, untuk penambahan batu kumbung 8% sebesar 17,43%, dan untuk penambahan batumbung 12% sebesar 22,61%. Pada penetrasi 0,2” untuk tanah Lamongan asli sebesar 2,39%, untuk penambahan batu kumbung 4% sebesar 4,37%, untuk penambahan batu kumbung 8% sebesar 16,19%, dan untuk penambahan batu kumbung 12% sebesar 21,56%. Dari hasil analisis diperoleh prosentase penambahan batu kumbung yang dapat memenuhi persyaratan subgrade 4% adalah sebesar 2,17% untuk penetrasi 0,1” dan sebesar 3,36% untuk penetrasi 0,2”.

Kata kunci : Tanah Lamongan, Penambahan Batu Kumbung, California Bearing Ratio (CBR).

ABSTRACT

The problems which often be found concerning the strength and durability of pavement construction is deformation of certain spesific gravity result effected by traffic load, causing the demaged road. Lamongan soils for example, wherein condition characterized by road segments with many have cracks, a decrease in road base, and the road surface are wavied and hollowed as the result of soil bearing capacity is not good. A way to improved this condition is soil stabilization. This research is aims to know the influence of white stone addition on the soil of Lamongan toward California Bearing Ratio (CBR) value. Which expected this research to be used as a parameter to improved soil bearing capacity on the pavement of road.

This research is an experimental research which is conducted in laboratory by making a mixture of Lamongan soil with adding presentage variation of white stone by : 0%, 4%, 8%, and 12%. Atterberg test that conducted on this research are a liquid limit (LL) test and plastic limit (PL) test by which the plasticity indeks (IP) values will be counted. The soil water content used in this research is the optimum moisture content resulted from standart proctor test. The specimen number are 4 (four) pieces consists of the white stone adding variation above. Furthermore, all of the soil test specimens reserving the same treatment before the pavement test by using California Bearing Ratio without immersion (Unsoaked CBR).

The results showed that the greater the addition of white stone on the Lamongan soil the higher the Unsoaked CBR value. The magnitude of the CBR value in 0,1” penetration of Lamongan native soil is 2.88%, for white stone addition 4% is 4,96%, for white stone additon 8% is 17,43%, and for white stone addition 12% is 22,61%. In 0,2” penetration of Lamongan native soil is 2,39%, for white stone addition 4% is 4,37%, for white stone addition 8% is 16,19%, and for white stone addition 12% is 21,56%. The results of this analysis showed that percentage of white stone addition wich can meet the requirements of subgrade >4% are 2,17% for 0,1” penetration and 3,36% for 0,2” penetration.

Keywords: Lamongan soil,  White Stone Addition, California Bearing Ratio (CBR).

Published
2015-05-27
Abstract Views: 90
PDF Downloads: 103