Array

Penulis

  • Abdul Malik Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/tc.v6i1.49918

Abstrak

ForBanyuwangi atau Forum Rakyat Banyuwangi merupakan kelompok masyarakat yang menolak adanya tambang emas di pegunungan Tumpang Pitu. Forum ini terdiri dari berbagai macam kalangan, diantaranya aktivis lingkungan, kalangan pelajar maupun mahasiswa, petani, nelayan bahkan seniman. ForBanyuwangi ini sebagai ruang publik yang merupakan portal berbagi informasi apa saja tentang kondisi Agraria dan Ekologi, portal ini dikelola secara partisipatif oleh siapa pun yang peduli dan ingin berbagi informasi yang ada di Banyuwangi, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan jurnalisme warga di Banyuwangi, (forbanyuwangi.org). Melihat persoalan tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi ruang publik ForBanyuwangi sebagai forum masyarakat yang menolak tambang emas Tumpang Pitu di Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kritis. Sumber data yang diperoleh adalah hasil observasi dan wawancara mendalam. Selain itu, data yang diperoleh juga dari data resmi dari pihak ForBanyuwangi, buku, jurnal, makalah, artikel dan hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ruang publik yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas. Teori ruang publik menjelaskan bahwa media untuk mengkomunikasikan informasi dan juga pandangan, dimana masyarakat bertemu, mengobrol serta berdiskusi tentang apa yang menjadi pokok pembicaraan. Kata Kunci : ForBanyuwangi, Ruang Publik, Tambang Emas.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2022-10-28

Cara Mengutip

Malik, A. (2022). Array . The Commercium, 6(1), 84–92. https://doi.org/10.26740/tc.v6i1.49918

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 170 , PDF Downloads: 196