STUDI FENOMENOLOGI MOTIF PENGGUNA BRAND LOKAL HIGH END PADA MAHASISWA SURABAYA PENGGUNA BUTTONSCARVES
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v7i2.56223Kata Kunci:
Studi Fenomenologi, Motif Penggunaan, Brand Lokal, High end, Pengguna ButtonscarvesAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Mahasiswa Kota Surabaya mengapa lebih memilih menggunakan produk lokal high end dan penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui motif Mahasiswa Kota Surabaya dalam menggunakan produk lokal high end. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori fenomenologi berdasarkan pandangan Alfred Schutz. Pendekatan dalam penelitian ini berupa kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa fenomena penggunaan brand lokal high end Buttonscarves dominan di latar belakangi karena produk Buttonscarves mampu memberikan kesan luxury ketika sedang menggunakan produk Buttonscarves dan memberikan value lebih bagi penggunanya, selain itu kualitas yang dimiliki oleh Buttonscarves tidak bisa dimiliki oleh produk lain. Sedangkan faktor internal yag menjadi motif penggunaan brand lokal high end Buttonscarves karena pengaruh media sosial, influencer, kebutuhan dan dorongan orang terdekat, kenyamanan dan kualitas. Selain itu, faktor eksternal pada penelitian ini di dominasi oleh tingkat kesadaran dan citra merek Buttonscarves di kalangan masyarakat serta pengaruh komunitas. Mahasiswa Surabaya turut aktif dalam support brand lokal, mahasiswa kini sangat bangga ketika menggunakan brand lokal daripada menggunakan brand luar negeri tetapi tidak original. Karena itu, mahasiswa mendukung aksi gerakan #Lokalpride.
Kata Kunci: Studi Fenomenologi, Motif Penggunaan, Brand Lokal, High end, Pengguna Buttonscarves
Unduhan
Referensi
Ahmad, B. (2018). Inilah brand-brand pilihan netizen tahun 2018. Retrieved from Warta-Ekonomi.co.id: Ekbis.https://www.wartaekonomi.co.id.
Cahyani, R. E. (2021). Hubungan antara citra merk produk fashion lokal dengan kepuasan konsumen pada remaja . Skripsi.
CNBC Indonesia. (2019). Gairah Industri Fashion Indonesia. Retrieved from cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190712155341-35- 84555/gairah-industri-fashion-indonesia
D'aveni, R. (2010). Fashion conscious: Lessons in commoditization from the fashion industry. Ivey Business Journal.
Fiske, J. (2011). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Kompherensif. Yogyakarta: Jalasutra.
FEBRIANTY, R. K. (2017). Motivasi Perempuan Dalam Berjilbab (Studi Fenomenologi Motivasi Anggota Hijabers Community Di Kota Bandung Dalam Berjilbab).
FURY, AN (2017). Tato Sebagai Simbolisasi Pengalaman Hidup Penggunanya (Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Tato di Kalangan Pengguna Tato di Kota Bandung).
Haumahu, Y. (2017). Ini Bukti Brand Lokal Nggak Kalah Kece dengan Brand International. Retrieved from fimela.com: https://www.fimela.com/fashion-style/read/2912356/ini-bukti- brand-lokalnggak-kalah-kece-dengan-brand-internasional
Hendadiningrum, R. (2018). Fashion dan Gaya Hidup : Identitas dan Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Harfiansyah, M. F., & Djuwita, A. (2021). Motif Penggunaan Brand Lokal Di Kalangan Generasi Milenial (studi Deskriptif Penggunaan Clothing Line Dan Produk Sepatu Lokal Di Kota Bandung). eProceedings of Management, 8(2).
Indriyani, R. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Motivasi Konusmen pada Produk Fast Fashion. Jurnal Manajemen Pemasaran.
IKRAM, F. D. (2017). FENOMENA FASHION SNEAKERS ADIDAS YEEZY BOOST DI KALANGAN PARA PECINTA SNEAKERS DI KOTA BANDUNG (Studi Fenomenologi Mengenai Motif Dibalik Pemiihan Sneakers Adidas Yeezy Boost Sebagai Identitas) (Doctoral dissertation, PERPUSTAKAAN).
Jalaluddin, R. (2004). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Kriantono, R. (2010). Teori Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kuswarno, E. (2013). Metode Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung : Widya Padjajaran.
Kumparan Indonesia. (2021). Millennial harus mengerti industry fashion lokal buttonscarves go Malaysia. Retrieved from Kumparanindonesia.com https://www.bing.com/search?pglt=41&q=berita+buttonscarves+kumparan&cvid=cc3e7f7b7c7845c480909591692b4ca8&aqs=edge..69i57j69i64.12274j0j1&FORM=ANNTA1&PC=U53
Lacristha, F. C. (2021). Pengaruh Penggunaan Jenama Lokal dan Non Lokal Terhadap Generasi Milenial di Indonesia Dalam Bidang Mode. Jurnal Volio.
Littlejohn, S. & Karen, A Foss. (2016). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika
Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai Komunikasi Identitas Sosial di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pengembangan Humaniora.
Miles, H. (2002). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitati. Bandung: Remaja Rosdakarya..
Ningrum, A. I. (2023). Pengalaman Generasi Z dalam Membeli dan Menggunakan Fashion Thrift (Studi Fenomenologi Pada Fashion Communication yang Dilakukan Generasi Z Melalui Fashion Thrift Pasar Baru Jakarta)
Richard West, L. H. (2008). Pengantar teori komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Rismawaty. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Rekayasa Sains.
Ritzer, G. (2011). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Press.
Sari, D. N., DH, A. F., & Devita, L. D. (2018). Pengaruh Trend Fashion Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Wanita Butik Ria Miranda Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Sugiyono. (2010). Memahami penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: ALfabeta.
Trisnawati, T. Y. (2016). Fashion Sebagai Bentuk Ekspresi Diri Dalam Komunikasi. Jurnal The Messenger.
Tyaswara, B. (2017). Pemaknaan Terhadap Fashion Style Remaja di Bandung. Jurnal Komunikasi .
Umboh, Z., Mananeke, L., & Samadi, R. L. (2018). Pengaruh Shoping Lifestyle, Fashion Involvement, dan Sales Promotion Terhadap Impulse Buying Behaviour Konsumen Wanita di MTC Manado. Jurnal Emba.
William Dean Brooks, P. E. (1976). Interpersonal Communication. California: W.C. Brown Company.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

