Analisis Resepsi Kampanye #BeautyDiQuity Luxcrime pada Hari Perempuan: Kolaborasi Penyandang Disabilitas (Studi Pada Yayasan Rumah Kinasih)
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v9i1.64943Kata Kunci:
Analisis Resepsi, #BeautyDiQuity, Luxcrime, inklusivitas, kolaborasi disabilitas, Stuart Hall, Yayasan Rumah KinasihAbstrak
Penelitian ini menganalisis kampanye #BeautyDiQuity oleh Luxcrime yang diluncurkan pada Hari Perempuan Internasional kolaborasi bersama penyandang disabilitas. Menggunakan analisis resepsi dengan teori Stuart Hall, bertujuan untuk memahami bagaimana audiens di Yayasan Rumah Kinasih menerima pesan kampanye #BeautyDiQuity Luxcrime. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbagi ke dalam dua kategori: Kategori dominan, responden sepenuhnya mendukung pesan kampanye dan melihatnya sebagai langkah positif untuk memberdayakan perempuan disabilitas. Kedua, kategori negosiasi, responden mengakui pesan inklusivitas namun memberikan kritik terhadap kemungkinan motif komersial di balik kampanye. Penelitian ini menunjukkan keberhasilan kampanye dalam meningkatkan kesadaran isu disabilitas serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan strategi pemasaran inklusif dan berkelanjutan oleh merek lain.
Unduhan
Referensi
Beautynesia. (2023). Kampanye #BeautyDiQuity: Inklusivitas dalam industri kecantikan. Diakses pada 8 Maret 2023, dari [sumber Beautynesia].
Fraser, N. (2016). Inklusi sosial dan disabilitas: Langkah penting dalam mengurangi diskriminasi. London: Social Inclusion Press.
Hall, S. (1973). Encoding/decoding in the television discourse. Centre for Contemporary Cultural Studies, University of Birmingham.
Khusrotin, N. (2018). Eksploitasi atau pemberdayaan: Kajian kampanye sosial yang melibatkan penyandang disabilitas. Jurnal Komunikasi Sosial, 10(2), 123–135.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2024). Laporan tahunan industri kecantikan di Indonesia. Jakarta: Kemenko Bidang Perekonomian.
Mutiara, R. (2024). Kampanye sosial dan dampaknya pada pemberdayaan disabilitas: Studi kasus di Indonesia. Jurnal Manajemen Sosial, 15(1), 45–67.
Putri, A., et al. (2023). Representasi disabilitas dalam media: Meningkatkan penerimaan publik terhadap keberagaman. Jurnal Studi Media, 8(3), 211–225.
Yulianti, S., & Muksin, A. (2024). Pertumbuhan industri kecantikan di Indonesia: Peluang dan tantangan. Jurnal Ekonomi Kreatif, 12(1), 34–56.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

