Penerapan Teknik Anyaman Dengan Motif Corak Insang Pada Busana Pengantin
DOI:
https://doi.org/10.26740/baju.v3n1.p1-10Kata Kunci:
anyaman, motif corak insang, cummerbund, gaun pengantinAbstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil jadi penerapan motif corak insang
dengan teknik anyaman pada busana pengantin. Metode yang digunakan adalah Double Diamond
Design Process (Council, 2019), yang terdiri dari 4 tahapan yaitu discover, define, develope, deliver
(Program et al., 2019) . Busana Pengantin dengan penerapan teknik anyaman pada bagian cape.
Busana ini terinspirasi dari legenda meriam karbit yang berasal dari Pontianak , Kalimantan Barat.
Konsep dari busana pengantin ini terdiri dari two pice yaitu gaun serta cape dengan anyaman untuk
pengantin wanita. Sedangkan untuk pengantin pria yaitu setelan jas yang dilengkapi dengan
cummerbund dengan anyaman, sebagai pengganti ikat pinggang. Pemilihan desain yang terinspirasi
dari badan meriam karbit yang kokoh dan kaku sehingga busana ini yang diwujudkan dengan gaun
siluet I, yang menggunakan bahan ducces. Dilengkapi dengan cape yang menggunakan bahan
organza. Untuk pemilihan warna yang diterapkan yaitu abu-abu dan putih. Kombinasi warna yang
memberi kesan monokromatik. Hasil jadi busana pengantin ini dibuat dengan konsep bersifat
costumize yaitu berdasarkan ukuran tubuh yang dijadikan model.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

