Revitalisasi Kain Tenun Baduy Melalui Adibusana

Peran Inovasi Dalam Melestarikan Warisan Budaya

Penulis

  • Farzana Amatul Noor Insitut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26740/baju.v5n1.p41-50

Kata Kunci:

Baduy, Woven Fabric, Culture

Abstrak

Baduy, sebagai salah satu suku di Indonesia, memiliki tradisi tenun yang kaya akan nilai budaya dan estetika. Memadukan kearifan tradisional dengan tren fesyen modern diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Indonesia di dunia fesyen. Tujuan utama artikel ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis potensi inovasi dalam pengembangan kain tenun Baduy sebagai bahan pakaian siap pakai atau adibusana. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam industri fesyen modern, serta memberikan landasan untuk pengembangan lebih lanjut di bidang ini. Penulisan artikel ini didasarkan pada studi literatur yang melibatkan pencarian literatur yang berkaitan dengan sejarah, teknik pembuatan, dan makna kain tenun Baduy. Selain itu, studi literatur juga mencakup literatur mengenai tren fesyen global dan konsep haute couture. Data dan informasi dari sumber-sumber terpercaya akan digunakan untuk merinci potensi inovatif kain tenun Baduy dalam konteks pakaian siap pakai, serta mendiskusikan dampaknya terhadap pelestarian budaya dan perkembangan industri fesyen di Indonesia.

Kata Kunci: Baduy, Kain Tenun, Budaya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Creswell, J. (2016). Research Design (4thed). Pustaka Pelajar

Fajarwati, N. K., Susilawati, E., & Fitrianti, R. (2022). Kain Tenun Baduy: Simbol Komunikasi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Batara Wisnu: Indonesian Journal of Community Services, 2(1), 178-188

Fletcher, K. (2016). Sustainable Fashion and Textiles: Design Journeys. Routledge.

Hidayat, E. W. (2021). Peran Komunikasi Interpersonal dan Promosi dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Obyek Wisata Baduy Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jurnal Communicate Universitas Jayabaya, 1 (1)

Merlo, E., & Pinchera, V. (2023). Configuring cultural emerging industries: a comparison of the French and Italian fashion industries.Business History Review,97(4), 779-807

Rukayah. (2018). "Kain Tenun Baduy: Kearifan Lokal dalam Setiap Serat." Jurnal Etnografi Indonesia, 42(2), 189-204.

Sari, D. P., & Wijaya, A. (2020). "Exploring the Potency of Baduy Woven Fabric for Ready-to-Wear Fashion." International Journal of Fashion Studies, 7(2), 265-278.

Subai, S., Hidayat, S., Jamaludin, U., & Leksono, S. M. (2023). Menggali Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Studi Etno-Pedagogi di Suku Baduy.Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan,17(4), 2886-2906.

Sulistyowati, A. (2015). "Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Adat Baduy Melalui Pemanfaatan Kain Tenun." Jurnal Kependudukan Indonesia, 10(1), 29-46.

Sumarwan, U. (2017). "Adibusana: Pelestarian Warisan Budaya Melalui Busana." Jurnal Pariwisata, 22(3), 215-228.

Diterbitkan

2024-05-20

Cara Mengutip

Noor, F. A. (2024). Revitalisasi Kain Tenun Baduy Melalui Adibusana: Peran Inovasi Dalam Melestarikan Warisan Budaya. BAJU: Journal of Fashion and Textile Design Unesa, 5(1), 41–50. https://doi.org/10.26740/baju.v5n1.p41-50

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 338 , PDF Downloads: 432