Pengembangan Bentuk Kebaya Bangaw dengan Sumber Ide Legenda Batoe Tinagat pada Perancangan Adibusana
DOI:
https://doi.org/10.26740/baju.v5n2.p219-226Kata Kunci:
Kebaya Bangaw, Legenda Batoe Tinagat, Suku Tidung, AdibusanaAbstrak
Budaya asing yang masuk ke Indonesia perlahan mengikis eksistensi budaya lokal. Muncul urgensi untuk melestarikan serta mengenalkan Suku Tidung kepada masyarakat, dengan cara mengembangkan busana adat tradisional kebaya bangaw ini ke dalam bentuk yang lebih modern dan relevan agar dapat menarik minat masyarakat sekarang. Perancangan ini menerapkan metode transforming tradition dengan 7 tahapan yaitu ATUMICS, dengan Artefact yang merupakan objek perancangan dan enam elemen dasar yaitu Technique, Utility, Material, Icon, Concept, dan Shape guna membuat inovasi produk ataupun sistem yang merupakan produk tradisi agar dapat diterima oleh masyarakat modern dengan tetap mempertahankan nilai budaya di dalamnya. Perancangan ini menghasilkan 9 rancangan busana malam, namun dari 9 rancangan tersebut dipilih 4 rancangan untuk direalisasikan. Berdasarkan perancangan ini dapat disimpulkan bahwa busana adat kebaya bangaw dapat dikembangkan ke dalam perancangan adibusana dengan tetap mempertahankan keunikannya serta sumber ide legenda Batoe Tinagat dapat dijadikan sumber inspirasi dalam merancang motif adibusana agar tercipta eksplorasi terhadap busana adat suku Tidung yang lebih modern melalui tahapan olah visual, olah konstruksi, serta olah permukaan.
Unduhan
Referensi
Anak Agung Ngurah, A. M. K. T., & Dewa Ayu Putu, L. S. (2021). Penciptaan Busana Haute Couture dengan Konsep Burung Jalak Bali. MODA, 3(02).
Bustani, S. (2010). Urgensi Pengaturan Ekspresi Budaya (Folklore) Masyarakat Adat. Jurnal Hukum Prioris. Vol.2 No.4, 246-255.
Danandjaja, James. (2002). Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti.
Ervinawati, Y., & Maeliah, M. (2013). Busana pengantin barat dengan hiasan teknik melipat. Fesyen Perspektif. Vol.1 No.1, 1-15.
Hariyono, M. (2021). Celana Jeans Bekas Untuk Perancangan Gaun Malam Dengan Teknik Batik Tulis Inspirasi Mirah Golan, Arty: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 123-136.
Houlbrook, C. (2020). The Love-Lock Charm: Folklore and Fashion. Tradition Today.
Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara. Vol.5 No.1, 65-76.
Nugraha. Adhi. (2012). Transforming Tradition A Methode for Maintaining Tradition in a Craft and Design Contex. Alto University: Finlandia
Pratama, Romi. (2023). Transformasi Busana Pengantin Perempuan Lampung dalam Perancangan Adibusana. (Skripsi, Universitas Negeri Sebelas Maret)
Pratiwi, D. O. (2022). Perancangan Busana Ready to Wear Menggunakan Teknik Bordir Dengan Inspirasi Motif Benang Bintik. Moda: The Fashion Journal. Vol.4 No.2, 136-151.
Puji, Neni, dkk. (2018). Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekontruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun. Yogyakarta: DIVA Press
Setyosari, Punaji. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenadamedia.
Syofyan, H. (2016). Penyuluhan Dan Pelatihan Keterampilan Menyulam di Wilayah Kecamatan Pamijahan Gunung Bunder Bogor. Jurnal Abdimas, Vol.2 No.1, 31-37.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

