Jaket Serat Sabut Kelapa: Inovasi Penggunaan Limbah Alami Untuk Produk Tekstil Fungsional
Kata Kunci:
Sabut Kelapa, Isolasi Termal, Puffer JacketAbstrak
Sabut kelapa merupakan bagian dari buah kelapa yang kaya akan serat, dengan kandungan serat mencapai 63,38%, yang sebagian besar terdiri dari selulosa. Seiring dengan perkembangan teknologi, serat sabut kelapa telah dimanfaatkan dalam berbagai industri seperti karpet, jok, kasur, dan bantal. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan serat sabut kelapa sebagai bahan baku tekstil dan garmen, khususnya untuk pengisi jaket. Sabut kelapa memiliki sifat isolasi yang baik, membuatnya potensial sebagai alternatif bahan pengisi jaket. Serat sabut kelapa memiliki penampang melintang berbentuk lingkaran dengan rongga yang besar, memungkinkan penyerapan udara yang banyak. Untuk meningkatkan kualitas serat sabut kelapa, dilakukan perlakuan kimia seperti pengelantangan dan pelemasan. Jaket yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah puffer jacket, dengan serat sabut kelapa sebagai pengisi dan kain viselin sebagai pengikat. Teknik konstruksi stitch through digunakan untuk menahan posisi serat sabut kelapa. Evaluasi eksperimen menunjukkan bahwa jaket dengan serat sabut kelapa memiliki kemampuan penahanan suhu yang sebanding dengan jaket berbahan bulu angsa dan sintetis. Pengujian tambahan menunjukkan kain utama jaket memiliki sifat tolak air yang baik, sesuai dengan standar puffer jacket.
Unduhan
Referensi
Arsyad, M. (2015). Karakteristik Sifat Mekanik Serat Sabut Kelapa(cocos nucifera) Hasil Perlakuan Kimia. Universitas Brawijaya.
Dhim, Hamza, Leclinche, Floriane, Drean, Emilie, Adolphe, Dominique, & Zimpfer, Véronique. (2024). Impact of easy-care and softener treatments on fabric frictional noise properties: a study on two protective fabrics. Textile Research Journal, 00405175241284048. https://doi.org/10.1177/00405175241284048
Eriningsih, R., Suantara, D., & Mutia, T. (2011). Eksplorasi Desain Permukaan Pada Bahan Non Woven Sabut Kelapa Untuk Produk Kreatif. Arena Tekstil, 26(1). https://doi.org/10.31266/at.v26i1.1440
Hartini, S., Wijaya, A. B., Widjojo, N., Susilowati, M., & Petriana, G. (2013). Pemanfaatan Serabut Kelapa Termodifikasi sebagai Bahan Pengisi Bantal dan Matras. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Pendidikan Sains VIII, 4(1), 395–401. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/3034
Lukitoyo, P. S., Nasution2, E. L., Sarini3, I., & Imanda Putra, P. (2019). PKM- Pengabdian Kepada Masyarakat : Kaligrafi Sabut Kelapa. International Journal of Community Service Learning, 3(2), 48. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i2.17811
Mintorogo, D. S., Widigdo, W. K., & Juniwati, A. (2015). Application of coconut fibres as outer eco-insulation to control solar heat radiation on horizontal concrete slab rooftop. Procedia Engineering, 125, 765–772. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.11.129
Nurhikmawati, A. R., & Yuhanna, W. L. (2019). Vinyl houseware and handycraft. UNIPMA PRESS
Oka, N. A. (2019). Pengembangan Desain Produk Tas Kurir Obrok untuk Melindungi Paket Selama Proses Pengiriman. STIKOM SURABAYA.
Sukardan, M. D., Natawijaya, D., Prettyanti, P., Cahyadi, C., & Novarini, E. (2017). Karakterisasi Serat Dari Tanaman Biduri (Calotropis Gigantea) Dan Identifikasi Kemungkinan Pemanfaatannya Sebagai Serat Tekstil. Arena Tekstil, 31(2), 51–62. https://doi.org/10.31266/at.v31i2.1986
Syafira, V. A., Santoso, R. E., & Sarwono. (2018). Perancangan Motif Tekstil Menggunakan Serat Sanseviera Untuk Menambah Keragaman Eco Textile. Jurnal Ornamen Kriya, 15(02), 169–180.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

