ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG, ANGIN PERMUKAAN DAN CURAH HUJAN DI TIGA WILAYAH PEMBAGIAN ZONA HUJAN TAHUN 2021-2022: Kata Kunci: karakteristik, gelombang laut, angin permukaan, curah hujan, zona hujan.

Ekik Setyo Amalia Ramadhany; Nichou Prianbikasatiarsa; Putri Melani; Gede Gangga Wisnawa; Arie Realita

doi:10.26740/ifi.v14n1.p55-74

Authors

Ekik Setyo Amalia Ramadhany mahasiswa
Nichou Prianbikasatiarsa Universitas Negeri Surabaya
Putri Melani Universitas Negeri Surabaya
Gede Gangga Wisnawa BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak
Arie Realita Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/ifi.v14n1.p55-74

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik gelombang laut, angin permukaan, dan curah hujan di tiga wilayah zona hujan Indonesia: Sumatera Barat, Maluku Selatan dan Jawa. Data model yang digunakan diambil dari oPeNDAP BMKG lalu dianalisis per triwulan (DJF, MAM, JJA, SON) dan per tahun (2020-2022). Pada wilayah Sumatera Barat gelombang dan kecepatan angin tertinggi terjadi pada periode JJA dan terendah pada periode MAM dan SON dengan curah hujan yang tertinggi terjadi di bulan september hingga Desember. Pada Wilayah Maluku Tinggi gelombang dan kecepatan angin tertinggi terjadi pada periode JJA dan terendah pada periode MAM dan SON. Pada periode JJA merupakan puncak tertinggi curah hujan di wilayah Maluku. Terakhir, pada wilayah Jawa Tinggi gelombang dan kecepatan angin tertinggi terjadi pada periode JJA dan terendah pada periode MAM dan SON. Pada periode DJF wilayah Jawa mengalami puncak curah hujan dan curah hujan terendah pada periode JJA.

Kata Kunci: karakteristik, gelombang laut, angin permukaan, curah hujan, zona hujan.

Abstract

This article aims to analyze the characteristics of ocean waves, surface winds and rainfall in three rainy zone regions of Indonesia: West Sumatra, South Maluku and Java. The model data used was taken from oPeNDAP BMKG and analyzed per quarter (DJF, MAM, JJA, SON) and per year (2020-2022). In the West Sumatra region, the highest waves and wind speeds occur in the JJA period and the lowest in the MAM and SON periods with the highest rainfall occurring in September to December. In the Maluku region, the highest waves and wind speeds occur in the JJA period and the lowest in the MAM and SON periods. In the JJA period is the highest peak of rainfall in the Maluku region. Finally, in the Java region, the highest wave height and wind speed occurred in the JJA period and the lowest in the MAM and SON periods. In the DJF period, the Java region experienced the peak rainfall and the lowest rainfall in the JJA period.

Keywords: characteristics, ocean waves, surface winds, rainfall, rain zones.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agdialta, J. L. and Bui, D. T. 2020. GIS-Based mapping of seismic parameters for the Pyrenees. International Journal of Geo-Information, Vol. 9, Issue 7.

Aldrian, E. and Susanto, R.D. 2003. Identification of Three Dominant Rainfall Regions Within Indonesia and Their Relationship to Sea Surface Temperature. International Journal of Climatology, Vol. 23, pp. 1435-1452.

Armansyah, D., Sukoco, N. B., and Pranowo, W. S. 2018. Sonic layer depth variation analysis utilizing BIDE (Banda ITF Dynamic Experiment) argo float in situ observation for undersea warfare tactical environment support. Journal asro, Vol. 9, No. 1, pp. 62-73.

Alexander, Y. E., Merlin, T., Pieldrie, N. 2018. Korelasi Multivariabel Enso, Monsun Dan Dipole Mode Terhadap Variabilitas Curah Hujan Di Maluku. Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan. Vol. 12, No. 1, pp. 7-16

Azhari, F., Kurniawan, M. A., Pranowo, W. S., Widodo, K. S., and Purwanto, B. 2022. Karakteristik dan periode ulang tinggi gelombang laut di Laut Banda pada monsun timur. Jurnal Chart Datum, Vol 8, No. 2 pp. 75-84.

Basit, A., Putri, M. R. and Tatipatta. W. M. 2012. Estimation of seasonal vertically integrated primary productivity in Ambon bay using the depth-resolved, time integrated production Model. Mar. Res. Indonesia. Vol. 37, No. 1, pp. 47-56.

Batubara, M. P. N. 2017. The impact of meridional wind to the moisture transport and weather formation in west Indonesia in February 2014. Prosiding Seminar Nasional Fisika, Vol. 6.

Bayong Tjasyono H. K., 2012. Meteorologi Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Vol. 1, pp. 1-210.

Beer, J., Mende, W., and Stellmacher, R. 2000. The Role of Sun in Climate Forcing. Quaternary Science Reviews, Vol. 19, pp. 403-415.

Bird, E. 2008. Coastal geomorpholyogy: an introduction. John Wiley & Sons.

Hermawan, E., and Komalaningsih, K. 2008. Karakteristik indian ocean dipole mode di Samudera Hindia hubungan-nya dengan perilaku curah hujan di kawasan Sumatera Barat berbasis analisis mother wavelet. Jurnal Sains Dirgantara, Vol. 5, pp. 109-129.

Hermawan, E. 2010. Pengelompokan Pola Curah Hujan yang Terjadi di Beberapa Kawasan Pulau Sumatera Berbasis Hasil Analisis. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol. 11, No. 2, pp. 75-85

Hilario, F., Guzman, R.D., Ortega, D., Hayman, P. and Alexander, B. 2009. El nino southern oscillation in the Philippines: impacts, forecasts, and risk management. Philippine Journal of Development, Vol. 36, No.1.

Kurniawan, R., Habibie, M. N., and Permana, D. S. 2012. Kajian daerah rawan gelombang tinggi di perairan Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Vol 13, No. 3.

Loupatty, G. 2013. Karakteristik energi gelombang dan arus perairan di Provinsi Maluku. Barekeng. Vol. 7, No. 1, pp. 19-22.

Marelsa, N. F., and Oktaviandra, Y. 2019. Analisis karakteristik gelombang laut menggunakan software windwave-12 (studi kasus : Kepulauan Mentawai). Oseana, Vol. 44, No. 2, pp. 10-24.

Mia, N. I. G., Letmi, D., Sugeng, N. 2019. Analisis Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan Dengan Metode IWAI KADOYA Untuk Wilayah Sumatera Barat. Pillar of Physics. Vol. 12, pp. 47-52

Mulyana, E. 2002. Analisis angin zonal di indonesia selama periode enso. Jurnal Sains Dan Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 3, No.2, pp. 115-120.

Noersomadi and Trismidianto. 2010. Identifikasi pola simetri monsun Asia Timur dan Australia. Prosiding Seminar Nasional Sains Atmosfer. Bandung. LAPAN.

Nontji, A. 2005. Laut nusantara. Book 4th ed. Jakarta.

Prawoto, I., Azizah, N., and Taufik, M. 2011. Tinjauan kasus banjir di Kepulauan Riau akhir januari 2011. Jurnal Megasains, Vol. 2, No. 2, pp.116-122.

Prasetyo, B., Irwandi, H. and Pusparini, N. 2018. Karakteristik curah hujan berdasarkan ragam topografi di Sumatera Utara. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 19, No.1, pp. 11-20.

Purba, N. P. 2014. Variabilitas angin dan gelombang laut sebagai energi terbarukan di pantai selatan Jawa Barat. Jurnal Akuatika, Vol. 5, No. 1, pp. 8-15.

Ramage, C.S. 1971. Monsoon Meteorology. Academic Press, New York.

Ropelewski, C.F. and Halpert, M.S. 1987. Global and regional scale precipitation patterns associated with the el nino/southern oscillation. Monthly Weather Review, Vol. 115, pp. 1606-1626.

Setyawan, W. B., Pamungkas, A. 2017. Perbandingan karakteristik oseanografi pesisir utara dan selatan Pulau Jawa: Pasang-surut, Arus, dan Gelombang. 2017. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan. No. 3.

Sinambela, W., Tiar, D., Iyus, E. R., and Jalu, T. N. 2008. Pengaruh aktivitas matahari pada variasi curah hujan di Indonesia. Jurnal Sains Dirgantara, Vol. 5, No. 2, pp. 149-168.

Taryono., Sofian, I., Tisiana, A. R., Mustika, A. T. 2016. Analisis panjang dan tinggi gelombang untuk operasi KRI TNI- AL di Perairan Indonesia. Jurnal Chart Datum. Vol. 1, No. 2, pp. 72-87.

Tukidi. 2010. Karakter curah hujan di Indonesia. Jurnal Geografi FIS UNNES, Vol. 7, No. 2, pp. 136-145.

Wei, Z., Fang, G., Susanto, R. D., Adi, T. R., Fan, B., Setiawan, A., Li, S., Wang, Y., and Gao, X. 2016. Tidal elevation, current, and energy flux in the area between the South China Sea and Java Sea. Ocean Science. Vol. 12, pp. 517-531.

Wyrtki, K. 1961. Physical oceanography of the Southeast Asian waters. Scripps Institution of Oceanography. Vol 2.