Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Menggunakan Permainan Kartu Ilmuwan Terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk
Abstract
Mata pelajaran fisika di SMK termasuk program adaptif, yang merupakan sekumpulan bahan kajian atau materi pembelajaran tentang materi dan energi serta interaksinya sebagai pengetahuan dasar penunjang kejuruan, pengetahuan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama ini guru kelas XI di SMK Negeri 1 Nganjuk sulit untuk mengajarkan fisika, karena jadwal praktik kerja industri yang tidak tetap. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan permainan kartu ilmuwan terhadap ketuntasan hasil belajar fisika, pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk. Adapun metode penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain ”Pretest and Postest One Group Design”, dengan subyek penelitian kelas XI TKJ dan XI MM 1 menggunakan teknik random sampling. Penelitian dilakukan dengan mengadakan pre-test pada awal pertemuan, kemudian memberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan permainan kartu ilmuwan yang disertai dengan observasi. Pada pertemuan terakhir diadakan post-test untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis uji t diperoleh thitung untuk kelas XI TKJ dan XI MM 1 berturut-turut adalah 16,03 dan 8,99 dengan ttabel 2,68 dan 1,70. Sehingga penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan permainan kartu ilmuwan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar untuk kelas XI TKJ dari 37 siswa tuntas 28 siswa atau 75,8%. Sedangkan kelas XI MM 1 dari 32 siswa tuntas 21 siswa atau 65,6 %. Pengelolaan pembelajaran untuk setiap pertemuan baik dari kelas XI TKJ maupun XI MM 1 memiliki rata-rata nilai 3,23, sehingga dapat dikatakan pengelolaan pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe TGT berjalan dengan baik. Presentase hasil angket respon siswa dari kedua kelas yaitu 75,62 % sehingga dinyatakan baik. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunkan kartu ilmuwan berpengaruh positif terhadap ketuntasan hasil belajar siswa, pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk. Sebagai himbauan dari peneliti sebaiknya guru membuat rancangan waktu pelaksanaan PBM tersendiri terkait pembelajaran fisika, kemudian dimusyawarahkan di MGMP dan diusahakan sekolah mengadakan praktik kerja industri untuk siswa kelas XI dengan waktu yang bersamaan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

