PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMA DARUL ULUM 1 UNGGULAN BPPT JOMBANG

  • IMROATIN BAHIROH
  • NUNUK HARIYATI

Abstract

Permasalahan supervisi akademik masih banyak terjadi diantaranya supervisi akademik dilakukan hanya sebagai bentuk inspeksi atau hanya sekedar menilai, masih menjadi hal yang menakutkan bagi guru, dan keterbatasan kemampuan Kepala Sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan tiga fokus penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang, (2) Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Sekolah di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang, dan (3) Umpan Balik Supervisi Akademik yang diberikan oleh Kepala Sekolah di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan pasif, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan, analisis data dilakukan dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, dependabilitas, transferbilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan dari adanya supervisi akademik sebagai bahan perbaikan guru dan evaluasi sekolah. Pada tahap perencanaan supervisi akademik terbagi menjadi tiga program yakni Supervisi Perangkat, Supervisi Pembelajaran, dan Supervisi Administrasi yang dilakukan setiap semesternya oleh Tim Supervisi Sekolah melalui tahap awal, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada tahap pelaksanaan supervisi akademik peran Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dalam supervisi akademik yang dilaksanakan menggunakan teknik individu dan kelompok yang dilakukan secara terjadwal dan tidak terjadwal oleh dua Tim yakni Tim Supervisi Perangkat dan Tim Supervisi Sekolah. Adapun respon yang diberikan sangat beragam. Pada tahap umpan balik dilakukan secara langsung dan tidak langsung dalam bentuk pujian, reward, raport guru, MGMP Sekolah, workshop, kunjungan antar kelas, dan UKG. Dalam hal ini, Yayasan Pondok Pesantren tidak terlibat dalam proses supervisi melainkan hanya meminta laporan kinerja guru sebagai bahan evaluasi serta memberikan umpan balik berupa pembinaan dalam lingkup Yayasan.




Published
2020-05-05
Section
Articles
Abstract Views: 101
PDF Downloads: 606