PENERAPAN MODEL LATIHAN BODYWEIGHT TRAINING TERHADAP PERFORMA FISIK ATLET MUDA

Abstract

Performa fisik merupakan faktor utama dalam mendukung prestasi atlet muda. Latihan yang terstruktur sejak dini tidak hanya meningkatkan kebugaran, tetapi juga meminimalkan risiko cedera dan mendukung koordinasi motorik. Dalam olahraga bola basket, kondisi fisik optimal sangat penting untuk mendukung kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelincahan agar atlet mampu bermain maksimal. Atlet muda dengan kemampuan fisik baik cenderung tampil konsisten dan kompetitif di lapangan. Salah satu metode efektif dalam pengembangan performa fisik adalah bodyweight training. Latihan ini menggunakan berat tubuh sendiri sebagai resistensi dalam gerakan seperti Parallel box squats, Hip bridge, Shoulder Taps, Bench dips, Plank, Mountain climbers, dan Jump squat. Model latihan ini bertujuan meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, koordinasi, serta daya ledak, dan bisa dilakukan tanpa alat khusus sehingga fleksibel untuk berbagai kondisi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bodyweight training terhadap performa fisik atlet muda CLS Academy KU-14 putra di Surabaya. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan tes pengukuran keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot, dan power. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam biomotor fisik, seperti Standing Stork Test, Alternate Hand Wall Toss, Vertical Jump, Push Up, dan Sit Up. Selain peningkatan fisik, indeks kepuasan atlet terhadap program ini tergolong sangat tinggi. Atlet merasa latihan ini efektif, menyenangkan, variatif, dan menantang. Selain itu, latihan ini juga meningkatkan motivasi, rasa percaya diri, dan kesiapan mental dalam menghadapi tekanan pertandingan. Bodyweight training terbukti menjadi metode yang efektif dan aplikatif dalam meningkatkan performa fisik dan aspek psikologis atlet muda bola basket.