PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERA DIDIK (LKPD) ZAT ADITIF MAKANAN DENGAN STRATEGI WRITING-TO-LEARN UNTUK SISWA SMPLB-B TUNARUNGU

  • PIPIT DWI YULIANTI
  • DIAN NOVITA

Abstract

Abstrak

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan strategi writing-to-learn digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik tunarungu pada jenjang SMPLB. Komponen writing-to-learn terdiri dari guided free writing, creative piece, end of class reflection, dan double entry. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dikatakan layak, dilihat berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Validitas dilihat berdasarkan kriteria isi dan kriteria konstruk. Kepraktisan ditinjau dari hasil observasi peserta didik dan respon peserta didik. Keefektifan dilihat berdasarkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) sampai pada tahap uji coba terbatas. Uji coba dilakukan terhadap 5 orang siswa tunarungu kelas VIII di SMPLB Gedangan Sidoarjo pada bulan Januari 2019. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian LKPD zat aditif makanan yang dikembangkan layak digunakan ditinjau dari kriteria isi dan konstruk mendapatkan rentang persentase sebesar 75%-94%. Komponen kepraktisan yaitu aktivitas peserta didik mendapatkan persentase sebesar 100% dan respon peserta didik rentang persentase 80%-100%. Komponen keefektifan yaitu tes hasil belajar peserta didik mendapatkan rentang nilai 80-100 dengan persentase ketuntasan 100%. Dengan demikian LKPD zat aditif makanan yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk anak Tunarungu pada jenjang SMPLB.

Kata kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), writing-to-learn ,anak tunarungu, zat aditif makanan.

Published
2019-06-27
Section
Articles
Abstract Views: 730
PDF Downloads: 504