PENGARUH TEMPERATUR REAKSI TERHADAP KUALITAS KARAKTERISTIK MINYAK BIJI BINTARO METODE NON-KATALIS

  • Bagus Megantoro
  • Wayan Susila

Abstract

Indonesia menjadi salah satu diantara lima negara di dunia dengan jumlah penduduk terbesar di dunia yang akan berdampak kepada penggunaan kendaraan bermotor yang meningkat setiap tahunnya. Energi alternatif seakan menjadi jawaban atas konsumsi minyak bumi yang semakin merajalela yang akan habis karena termasuk energi tidak terbarukan atau irrenewable. Dengan pemanfaatan tanaman bintaro yang selama ini hanya dijadikan penghijauan kota, banyak buah yang ketika sudah jatuh malah menganggu keadaan jalan karena terlambat dibersihkan. Maka peneliti tertarik memanfaatkan potensi biji bintaro yang ternyata dapat dijadikan produk baru bahan bakar alternatif. Metode non-katalis superheated metanol dipilih dengan harapan akan menjawab kelemahan proses produksi dengan metode katalis. Proses transesterifikasi berlangsung di dalam sebuah Bubble Column Reactor (BCR) pada temperatur reaksi 80℃, 90℃, dan 100℃ serta pada tekanan atmosfer. Rasio molar antara metanol dan minyak biji bintaro adalah 160. Spesifikasi minyak biji bintaro adalah sebagai berikut: FFA 8,815% dan titik didih 110℃. Dalam pengembangannya menggunakan metode non-katalis ternyata bahwa minyak biji bintaro yang memiliki angka kadar FFA yang tinggi dapat langsung diproses ke dalam BCR tanpa harus melalui proses degumming, esterifikasi, maupun pencucian. Temperatur reaksi 100℃ menjadi hasil yang terbaik karena pada parameter yang diujikan seperti viskositas, titik nyala, angka setana, dan kadar residu karbon memiliki hasil paling baik jika dibandingkan dengan temperatur reaksi 80℃ dan 90℃. Parameter viskositas dan titik nyala sudah memenuhi standar menurut keputusan Dirjen EBTKE tahun 2019, sementara untuk parameter angka setana dan residu karbon masih di atas standar yang diijinkan. Kadar metil ester optimum yang diperoleh terjadi pada temperatur reaksi 90℃ karena menghasilkan jumlah metil ester dan gliserol terbanyak

Published
2020-12-21
Section
Articles
Abstract Views: 123
PDF Downloads: 241