ANALISA PENGARUH PERENDAMAN NAOH DAN FRAKSI VOLUME DENGAN RESIN POLYESTER TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING PADA KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA

  • Ferdian Arsa Rizaldi Universitas Negeri Surabaya
  • Novi Sukma Drastiawati Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak
Material komposit telah banyak diaplikasikan pada pembuatan berbagai jenis peralatan olah raga salah
satunya joran pancing. Banyaknya joran pancing yang terbuat dari bahan serat fiberglass maupun carbonfiber
sebagai penguat dalam pembuatan komposit dimana serat fiberglass dan carbonfiber memiliki kekurangan
dalam penggunaannya seperti harga yang cukup mahal dan berdampak buruk terhadap alam. Maka dari itu
diperlukan inovasi untuk mengganti serat fiberglass dan carbonfiber dengan serat sabut kelapa yang
keberadaannya melimpah dan harga terjangkau. Penelitian ini menggunakan serat sabut kelapa sebagai serat
pada spesimen dan resin Polyester dengan tambahan katalis Methyl Ethyl Keton Peroxide. Teknik yang
dipakai pada proses pencetakkan spesimen yaitu teknik Hand lay-up dan pada serat melewati proses alkalisasi
NaOH 5% selama dua jam serta variasi jumlah volume serat dengan presentase 30, 40, dan 50. Ukuran
spesimen yang akan digunakan pada uji bending yaitu standar ASTM D790 dan pada ukuran spesimen yang
akan digunakan pada uji tarik yaitu standar ASTM D638. Berdasarkan temuan penelitian ini, spesimen serat
sabut kelapa dengan jumlah volume serat 40% direndam dalam NaOH memiliki kekuatan tekuk tertinggi
yaitu 47,83 MPa, dan spesimen serat sabut kelapa dengan jumlah volume serat 40% direndam dalam NaOH
memiliki kekuatan tarik tertinggi, yaitu 38,59 MPa.

Kata Kunci: Komposit, Joran Pancing, Serat Sabut Kelapa, NaOH, Fraksi Volume Serat, Bending, Tarik.

Author Biographies

Ferdian Arsa Rizaldi, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Novi Sukma Drastiawati, Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya

Published
2023-07-14
Abstract Views: 20
PDF Downloads: 73