PENGARUH INFLASI, HARGA MINYAK MENTAH, SUKU BUNGA, NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Abstrak
Perekonomian Indonesia selama kurun waktu 2005-2015 memiliki berbagai peristiwa yang mempengaruhi ke stabilan perekonomian dalam negeri. Pergolakan dari tahun 2005 tak lepas dari kenaikan harga bahan bakar minyak hingga akhir tahun 2008 ditambah lagi krisis eropa dan amerika yang menyebabkan investasi-investasi asing tidak stabil sehingga menyebabkan perekonomian Indonesia mengelamai fluktuasi. Pembukaan ACFTA dan AFTA menjadi babak baru, Arus investasi semakin padat. Karena hal tersebut pergerakan IHSG terus berfluktuasi, penelitian ini meneliti variabel yang mempengaruhi IHSG yaitu inflasi, Harga Minyak Mentah, Suku Bunga, Nilai tukar rupiah. Dikarenakan adanya banyak agenda pada kurun 2005 sampai 2015 peneliti membatasi pada tahun tersebut. Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif model analisis data menggunakan Vector Auto Regression (VAR) yang meneliti hubungan dari seluruh variabel yang diteliti. Diperoleh hasil penelitian dari uji Vector Auto Regression (VAR) Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG. Harga Minyak mentah tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Suku Bunga (BI Rate) berdampak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berdampak tidak signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kata kunci : Inflasi, WTI, BI Rate, Kurs, IHSG, Investasi
Copyright
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
PDF Downloads: 584