PERMASALAHAN INDUSTRI KECIL PATUNG BATU DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN DI DUSUN JATISUMBER DESA WATESUMPAK KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.26740/jupe.v4n3.p%25pAbstract
Abstrak
Dusun Jatisumber desa Watesumpak adalah daerah yang terkenal dengan industri kecil patung batu. Kerajinan patung batu ini sudah ada sejak jaman kerajaan majapahit. Namun saat ini jumlah industri kecil patung batu semakin berkurang karena masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin meneliti tentang permasalahan industri kecil patung batu dalam meningkatkan pendapatan pengrajin di dusun Jatisumber desa Watesumpak kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dengan tujuan (1) untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi industri kecil patung batu di dusun Jatisumber desa Watesumpak kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan pendapatan, (2) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan pengrajin industri kecil patung batu dalam menghadapi permasalahan yang ada dan dalam meningkatkan pendapatan di dusun Jatisumber desa Watesumpak kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat dusun Jatisumber khususnya para pengrajin yang juga sekaligus pemilik industri kecil patung batu sebanyak 10 informan. Penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Analisa data terdiri dari reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi para pengrajin sekaligus pemilik industri kecil patung batu adalah perolehan bahan baku, permodalan, pemasaran, teknologi, dan kurangnya dukungan pemerintah. Permasalahan tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang diperoleh oleh para pengrajin. Upaya yang dilakukan oleh para pengrajin sekaligus pemilik industri kecil patung batu dalam menghadapi permasalahan yang ada adalah menandon bahan baku dan mencari sumber bahan baku lain, memperbaiki manajemen keuangan, menjaga kualitas produk, meningkatkan kemampuan teknologi, dan bekerja sama dengan sesama pengrajin. Pendapatan yang diterima oleh para pengrajin sebelum adanya upaya yang dilakukan berkisar antara Rp.10.000.000 sampai dengan Rp.35.000.000 per bulan, sedangkan setelah adanya upaya yang dilakukan oleh para pengrajin dalam 1 bulan jika ada satu pembeli asing yang membeli produk patung batu maka pendapatan yang diterima berkisar antara Rp.15.000.000 sampai dengan Rp.80.000.000 per bulan.
Kata kunci: Industri kecil, Patung Batu, Pendapatan
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.

